Gedung ini letaknya ada di tengah-tengah permukiman warga Desa/Kecamatan Wringin. Tepatnya jurusan ke arah Pakem.
"Terus terang, warga sini keberatan kalau tempat itu dijadikan tempat isolasi. Karena rawan sekali penyebaran. Warga takut," kata salah seorang warga setempat, yang tak mau namanya disebut, Senin (26/7/2021).
Warga memang mendukung program tersebut untuk kepentingan masyarakat luas di masa pandemi COVID-19 ini. Namun niat untuk dijadikan tempat isolasi gedung TK Pembina harus diurungkan.
"Tapi wong namanya takut, mas. Kalau bisa, ya carikan tempat lain saja. Daripada malah menimbulkan gesekan di bawah," cetusnya.
Secara terpisah, Jubir Satgas COVID-19 Bondowoso dr Mohamad Imron membenarkan ada penolakan warga Desa Wringin tersebut. Pihaknya akan melakukan sosialisasi dan edukasi.
"Benar, memang ada penolakan. Tapi kami masih akan carikan solusi," ungkapnya.
Menurut pria yang juga Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso ini bahwa penentuan tempat isolasi di kecamatan-kecamatan tersebut sebenarnya ditentukan satgas kecamatan.
"Saat ini memang ditekankan agar di setiap kecamatan ada tempat isolasi. Untuk memudahkan pemantauan. Karena aturan terbaru dari pusat, ke depan tidak ada lagi isolasi mandiri," tegasnya.
Penentuan tempat isolasi di masing-masing kecamatan tersebut untuk mendekatkan penyintas COVID-19 di tempat tinggalnya. Sehingga lebih mudah berkomunikasi dengan keluarga.
(fat/fat)