Camat Dukuh Pakis Iin Trisnoningsih mengakui bahwa pemakaian sekolah sebagai tempat isolasi mandiri terpusat merupakan instruksi Pemkot Surabaya. Salah satunya yakni di SDN Gunungsari I tersebut.
"Ini terkait dengan rencana Pemkot Surabaya yang berencana menjadikan sekolah sebagai tempat isolasi mandiri terpusat," terang Iin, Jumat (23/7/2021).
"Targetnya adalah satu sekolah di satu kelurahan. Jadi kami sudah menyiapkan 3 sekolah di Kecamatan Dukuh Pakis ini salah satunya SDN Gunungsari I," imbuh Iin.
Sedangkan adanya penolakan dari warga, Iin menyebut aspirasi itu telah diakomodir. Adapun rencana pemakaian gedung SDN Gunungsari I saat ini telah dibatalkan dan dipindah di lapangan olahraga futsal yang tepat berada di belakang kantor kelurahan.
"Namun karena sekolah SDN Gunungsari ini dekat dengan pemukiman warga. Maka warga ini keberatan dan kami sudah sampaikan ke Pemkot Surabaya," jelasnya.
"Aspirasi sudah diakomodir. Maka sekarang sudah dialihkan ke lokasi lapangan olahraga. Jadi sudah clear," tambah Iin.
Menurut Iin, kapasitas isolasi mandiri di lapangan futsal itu rencananya akan digunakan untuk warga setempat yang akan menjalani isolasi mandiri. Adapun kapasitasnya yakni 30 pasien.
"Untuk warga sini saja. Kalau lapangan futsal ini 30 pasien isoman masih bisa menampung," tandas Iin.
Sebelumnya, Puluhan warga RT 3 Kencanasari, Dukuh Pakis, Surabaya menggelar demo di SDN Gunungsari I. Aksi itu digelar karena sekolah tersebut rencananya akan dipakai untuk tempat isolasi pasien COVID-19.
Simak video 'Prajurit TNI-AL Siapkan RSD Covid-19 di Surabaya':
(iwd/iwd)