Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu memberikan secara simbolis kepada masing-masing ketua ormas di Mapolresta Banyuwangi, Rabu (21/7/2021). Di antaranya MUI Banyuwangi, PC NU Banyuwangi, PD Muhammadiyah, Bamag, PHDI, Walubi, Khong Hu Cu, LDII, DMII, Paroki Gereja Katholik, Al Irsyad, HMI, PMII, GMNI dan Aliansi Mahasiswa Banyuwangi.
"Ada 1.000 paket bantuan sosial dari kami untuk masyarakat terkait PPKM perpanjangan ini. Kami bekerjasama dengan ormas di Banyuwangi untuk dibagikan ke masyarakat sekitar ormas," ujar Nasrun kepada detikcom.
Nasrun menyampaikan dalam pembagian bantuan pihaknya tidak bisa berjalan sendiri. Dengan menggandeng ormas, diharapkan bantuan sosial ini didistribusikan secara merata.
"Ada 5 kilogram beras, mie instan, sarden, gula, dan minyak goreng," jelasnya.
"Agar merata kami gandeng seluruh elemen. Termasuk ormas di Banyuwangi. Kami harap bantuan ini sampai ke tangan masyarakat langsung. Untuk kriteria siapa yang menerima kami serahkan ke ormas yang menentukan," tambahnya.
Adanya bantuan ini, kata Nasrun diharapkan bisa dimanfaatkan masyarakat dalam perpanjangan PPKM darurat.
"Saat ini masih ada PPKM secara level. Kami belum tahu Banyuwangi di level mana. Yang pasti bantuan ini bisa sedikit meringankan masyarakat di tengah Pandemi COVID-19," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Banyuwangi KH. Ali Makki Zaini mengucapkan terima kasih atas bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat. PCNU Banyuwangi bersedia untuk mendistribusikan kepada masyarakat terdampak COVID-19.
"Dalam situasi seperti ini memang bukan menjadi tanggung jawab kepolisian saja, bukan menjadi tanggung jawab pemerintah saja tetapi kita yang posisinya sebagai rakyat memang juga harus bertanggung jawab. Bantuan ini akan kami berikan kepada masyarakat yang terdampak. Khususnya warga isoman di Banyuwangi," ujarnya.
Pria yang akrab di sapa Gus Makki ini juga berharap ada kegiatan bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan.
"Ormas siap membantu aparat untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Yang lebih penting adalah bagaimana kita melawan hoaks yang beredar selama PPKM darurat berlangsung," pungkasnya. (iwd/iwd)