Menurut Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, bantuan sosial ini merupakan bentuk pelayanan terhadap masyarakat. Bantuan ini, kata Pak Yes, salah satu bentuk kehadiran pemerintah di masyarakat agar warga yang terdampak COVID-19 semakin meningkat imunnya dan dapat segera kembali beraktivitas dengan baik.
"Bantuan ini adalah bentuk support yang kita berikan kepada masyarakat, supaya masyarakat yang terdampak ini bisa merasa terbantu dengan kehadiran pemerintah, khususnya tiga pilar, yaitu TNI, Polri, Pemerintah," kata Yuhronur Efendi bersama-sama Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono dan Kapolres AKBP Miko Indrayana memimpin apel pelepasan bantuan sosial pemerintah yang disalurkan melalui TNI-Polri, di halaman Polres Lamongan, Jumat (16/4/2021).
Diungkapkan Pak Yes, bantuan ini tidak hanya diberikan untuk pasien yang sedang melakukan isolasi mandiri. Namun juga bagi masyarakat yang dianggap terdampak dan sangat membutuhkan uluran bantuan serta dukungan.
"Yang kemarin memang kita khususkan untuk pasien yang isoman, tapi yang ini kita berikan pada masyarakat yang terdampak. Masyarakat terdampak kan bisa bermacam-macam, bisa pengusaha, bisa masyarakat yang karena lapaknya ditutup, dan sebagainya, macam-macam," tuturnya.
Untuk itu, lanjut Pak Yes, kali ini telah disiapkan bantuan 75 ton beras oleh Kapolres dan 66 ton oleh Dandim 0812 yang akan diberikan secara berangsur-angsur. Harapannya, imbuh Pak Yes, masyarakat benar-benar terbantu dalam situasi PPKM Darurat.
"Prinsipnya bantuan ini tidak tumpang tindih dengan bantuan yang sudah diberikan pemerintah sebelumnya," ungkapnya.
Berbagai bantuan, lanjut Pak Yes, baik dalam wujud vaksinasi, bantuan sembako, vitamin maupun obat-obatan akan terus digelontorkan bagi warga masyarakat yang terdampak pandemi. Pak Yes juga mengucapkan terima kasih kepada Kapolres dan Dandim 0812 Lamongan atas sinergitas yang telah dilakukan untuk masyarakat Lamongan. (iwd/iwd)