Seperti yang tampak di video yang viral di Pasuruan. Sejumlah penggali kubur jenazah COVID-19 menggunakan alat pelindung diri (APD) bercanda di atas lahat. Rekaman aksi tersebut tersebar di media sosial.
Dalam rekaman berdurasi 21 detik itu disebutkan lokasi dan waktu kejadian. Video itu direkam di Desa Bayeman, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, Rabu 14 Juli 2021.
Rekaman itu memperlihatkan belasan orang berkumpul di sekitar lahat tempat pemakaman umum. Mereka seperti sedang menunggu kedatangan jenazah COVID-19.
Tiba-tiba beberapa orang ber-APD menari sambil mengangkat kedua tangan, menggerakkannya ke kiri-kanan. Salah seorang di antaranya kemudian melompat-lompat mengitari lahat.
Baca juga: Pengantar Jenazah yang Arogan Meresahkan Warga Sekitar TPU Keputih Surabaya |
Sontak aksi itu memicu gelak semua yang hadir. Beberapa di antaranya mengiringi aksi itu dengan nyanyian serupa mantra namun tak jelas lafalnya.
Dua orang terlihat merekam dengan handphone. Petugas TNI dan Polri dan petugas melihat aksi itu.
Camat Gondangwetan Hari Hijroh Saputro membenarkan kejadian dalam video di Desa Bayeman. Menurut Hari, petugas yang bercanda tersebut merupakan relawan penggali kubur desa bukan tim kesehatan kecamatan.
"Desa Bayeman. Itu tim relawan desa. Kasihan mereka itu nggak ada bayaran, mereka ikhlas membantu. Tanpa mereka kita dan nakes kewalahan dengan kasus seperti sekarang ini," terang Hari.
Hari mengatakan para relawan itu iseng dan berusaha menghilangkan stress karena banyak memakamkan jenazah COVID-19 dengan ber-APD. "Mereka senang bisa membantu nakes di masa sekarang ini," pungkas Hari.
Lihat juga Video: Ternyata Banyak Warga Purwakarta Makamkan Jenazah dengan Protap Covid-19
(fat/fat)