Polisi Antar Jemput Warga untuk Percepat Vaksinasi COVID-19 di Jombang

Enggran Eko Budianto - detikNews
Kamis, 15 Jul 2021 15:58 WIB
Gerai vaksin presisi di desa sasaran di Jombang/Foto: Enggran Eko Budianto/detikcom
Jombang - Polisi Jombang menerapkan strategi jemput bola untuk mempercepat vaksinasi COVID-19. Selain melayani antar-jemput lansia dan warga yang tinggal jauh dari fasilitas kesehatan, polisi juga membuka gerai vaksin presisi di desa sasaran.

Strategi jemput bola ini salah satunya diterapkan di Desa Jatirejo, Kecamatan Diwek, Jombang. Untuk mencegah kerumunan, polisi membuka 2 gerai vaksin presisi dengan menempati rumah warga di kampung ini.

Tidak hanya itu, polisi juga melayani antar-jemput warga penerima vaksinasi COVID-19. Sedikitnya 50 penduduk Desa Jatirejo dijemput petugas menggunakan mobil patroli dari rumah mereka masing-masing secara bergiliran.

Sampai di gerai vaksin presisi, mereka dilayani petugas dari Urkes Polres Jombang untuk disuntik dosis pertama vaksinasi COVID-19. Vaksinasi jemput bola ini dipantau langsung Wakapolres Jombang Kompol Arie Trestiawan.

"Hari ini Polres Jombang melakukan vaksinasi door to door untuk mempercepat vaksinasi COVID-19. Dengan sasaran khususnya lansia yang tidak bisa bergerak jauh. Sehingga kami yang mendatangi," kata Arie kepada wartawan di lokasi, Kamis (15/7/2021).

Strategi yang sama sebelumnya diterapkan Polres Jombang untuk memvaksin warga Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh. Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho berjanji vaksinasi jemput bola akan rutin digelar.

"Kegiatan ini akan kami lakukan setiap hari. Kalau target, nanti kami menyesuaikan. Karena kami prioritaskan sasaran lansia dan daerah yang jauh dari Puskesmas dan pelayanan vaksin lainnya," terangnya.

Polres Jombang juga membagikan bantuan berupa paket sembako ke warga Desa Jatirejo yang terdampak pandemi COVID-19 dan PPKM Darurat. Paket sembako berisi 5 kg beras, vitamin, susu, biskuit, serta masker dan hand sanitizer.

"Untuk yang isolasi mandiri juga akan kami bantu sembako. Nanti kami datanya dari kepala desa dan camat," pungkas Agung.


(sun/bdh)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork