"Kami imbau hendaknya selama PPKM Darurat ini masyarakat tidak melakukan toron atau pulang kampung ke Madura," imbau Khatib Syuriah PWNU Jatim KH Syafrudin Syarif kepada detikcom, Kamis (15/7/2021).
Sebagai gantinya, lanjut Syafrudin, jika ada masyarakat yang ingin berkurban di kampung halamannya, cukup dengan mentransfer uang dan bisa dibelikan hewan kurban.
"Tapi jika mau berkurban cukup uangnya ditransfer di orang rumah untuk melaksanakan penyembelihan hewan kurban," jelas Syafrudin.
Menurut Syafrdin, imbauan agar tidak toron telah disampaikan melalui surat edaran hingga ke tingkat pengurus ranting di Madura. Untuk itu, ia berharap masyarakat bisa mematuhi aturan pemerintah dan surat edaran dari para kiai NU Jatim itu.
"Kalau koordinasi secara khusus tidak kami lakukan, tapi kita sudah sebarkan imbauan hingga tingkat ranting. Bahwa taat kepada pemerintah sangat itu menjadi wajib hukumnya selama PPKM ini," tandas Syafrudin.
Imbauan tak melaksanakan toron juga sempat disampaikan oleh Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta. Ia bahkan mengaku telah meminta secara khusus kepada para ulama di Madura untuk mengimbau masyarakat tidak toron.
"Kita sampaikan tolong jangan laksanakan budaya ini dulu. Sebulan dua bulan kita harus sabar menghadapi COVID ini. Kami juga memohon kepada alim ulama terkait masalah Idul Adha atau budayatoron," tutur Nico. (iwd/iwd)