Vaksinasi COVID-19 di RSUD Genteng Banyuwangi 19 menimbulkan kerumunan. Vaksinasi membludak hingga warga berdesakan. Warga berkerumun berebut mendaftarkan diri untuk divaksinasi
Dari video yang dilihat detikcom, peserta vaksinasi membludak dan berdesakan. Mereka menyodorkan KTP kepada petugas yang menangani vaksinasi. Ironisnya, mereka tak beranjak dari kerumunan tersebut.
Menanggapi persoalan ini, Humas RSUD Genteng, dr. Sugio Sastro menyampaikan, biasanya untuk kegiatan vaksinasi pihaknya juga diberikan data penerima vaksin.
Namun, untuk vaksinasi yang dilaksanakan pada hari ini hingga dua hari ke depan, pihaknya hanya memperoleh jatah vaksin tanpa disertai data penerima. Akhirnya pihaknya berinisiatif untuk menyosialisasikan kegiatan vaksinasi tersebut melalui media sosial.
"Jadi kita dapat jatah vaksin itu 500 an-dosis untuk diberikan ke masyarakat untuk dua sampai 3 hari. Rencananya kita buat sehari 200 sampai 250 warga yang divaksin," kata Sugio saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (13/7/2021).
"Biasanya kan kita diberi daftar (penerima vaksin) oleh Dinas Kesehatan. Ini kami cuma diberi jatah dosis vaksin saja sejumlah 500-an. Akhirnya kita share oleh tim kami, yakni dr. Riyanti selaku Ketua Vaksinator di facebook untuk umum," tambah pria yang akrab disapa dr. Gio ini.
Ternyata, antusias warga sangat tinggi dan melebihi kuota dosis vaksin yang disediakan. Hingga akhirnya mereka berjubel membuat kerumunan di depan loket antrean karena khawatir tak kebagian vaksin.
Pihaknya langsung mengambil tindakan dan menunda pelaksanaan vaksinasi karena khawatir muncul klaster baru akibat banyaknya warga yang berkerumun. Sebagai gantinya, RSUD Genteng membuka pendaftaran secara online bagi warga yang ingin melakukan vaksinasi.
"Animo masyarakat yang tinggi untuk vaksin hingga terjadi kerumunan ambil antrian. Akhirnya kita tunda dan kita terapkan pendaftaran secara online," imbuhnya.
Kendati terjadi kerumunan, menurut dr. Gio, hal tersebut tidak sampai menimbulkan kerusuhan. Warga pun bisa memahami dan secara berangsur pulang ke rumah masing-masing.
"Tidak sampai terjadi kerusuhan. Alhamdulillah bisa kita kendalikan. Kita berharap warga bisa lebih tertib lagi dan sebelum-sebelumnya juga tidak pernah terjadi seperti ini," tuturnya.
Tonton video 'Data Sebaran 47.899 Kasus Baru Corona RI Per 13 Juli':
(iwd/iwd)