"Ini ikhtiar kami untuk memohon kepada Allah. Saya yakin saat kita tolong orang lain, Allah pasti pasti akan menolong kita juga," ucap Aan, sapaan Muhammad Anshary berbincang dengan detikcom, Selasa (13/7/2021).
Gegara Corona warung milik Aan sempat tutup. Bahkan dari dua unit yang dikelola tinggal satu yang beroperasi. Dia pun sempat mencoba peruntungan dengan beternak kambing. Pun begitu iklim bisnis yang digelutinya belum sepenuhnya pulih.
Diakui Aan, usaha yang ditekuninya makin terpuruk usai pemberlakuan PPKM Darurat. Meski hanya berlaku pembatasan pembelian take away, namun kenyataannya pembeli takut datang. Dampaknya, omzet penjualan turun drastis hingga 70 persen.
"Iya. Penurunan (omzet) luar biasa. Sampai 60-70 persen," katanya.
Baca juga: 5 Pegawai Positif COVID-19, Kantor Inspektorat Trenggalek Ditutup 2 Minggu |
![]() |
Dalam situasi kalut, Aan mendadak teringat dengan petuah seorang ustaz. Yakni terkait ajaran untuk bersedekah. Berbagi kepada sesama, tutur dia menirukan sang ustaz, tak harus dilakukan saat rezeki lapang saja. Namun juga saat kondisi sulit.
"Ya itu. Saya ingat kata pak ustaz. Apalagi begitu mendengar banyak orang meninggal karena COVID-19, banyak juga yang isolasi mandiri. Saya susah, tapi mereka pasti lebih susah," ujarnya trenyuh.
Sejak itu dirinya memutuskan membuat dapur khusus di warungnya untuk kegiatan sosial tersebut. Menu makan siang nantinya akan dikirim petugas khusus dari rumah makan. Aan juga berencana melibatkan jasa ojek online (Ojol) untuk pengiriman.
Untuk sementara, layanan dibatasi hanya untuk warga isoman yang tinggal di Kecamatan Kota Pacitan. Program amal ini dijadwalkan berlangsung hingga berakhirnya masa PPKM Darurat, Selasa (20/7/2021).
Lihat juga Video: Pedagang Hewan Kurban Tanah Abang Curhat, Omzet Turun Drastis!
(fat/fat)