Sebab, gedung isolasi COVID-19 milik Pemkab Kediri seperti Wisma Atlet di Pare, SD Pelem II Pare dan eks Gedung Pertanian tak mampu menampung pasien COVID-19.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menjelaskan, warga kabupaten yang positif COVID-19 namun bergejala ringan atau tanpa gejala (OTG) bisa langsung datang ke tempat isolasi yang ada di SKB.
"Lalu nanti berikutnya akan kita buka tempat isolasi di timur sungai, di sekitaran Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK), ini masih dalam proses perencanaan," ucap Hanindhito, Jumat (9/7/2021).
"Hari ini monggo warga Kabupaten Kediri kalau ada yang mengalami gejala, langsung cek baik antigen atau PCR. Kalau hasilnya positif, maka segeralah untuk datang langsung ke SKB. Untuk gejala berat silahkan menuju ke rumah sakit rujukan maupun nonrujukan," imbuhnya.
Sekretaris Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Kediri Slamet Turmudi mengatakan, hari ini gedung isolasi mandiri SKB Grogol mulai difungsikan. Kapasitas gedung SKB yang digunakan ada 96 bed.
"Gedung ini hanya difungsikan untuk mereka yang menjalani isolasi mandiri tanpa gejala atau OTG. Saya imbau masyarakat agar mau patuhi protokol kesehatan dengan selalu memakai masker dan rajin mencuci tangan," pungkas Slamet. (sun/bdh)