Dirlantas Polda Jatim Kombes Latif Usman mengimbau masyarakat tetap di rumah saja. Namun, jika ada urusan mendesak, Latif menyebut masyarakat bisa melewati jalur alternatif.
"Yang gak berkepentingan di rumah saja. Kalau penting, silakan cari jalur alternatif lain untuk masuk di Kota Surabaya, silakan gunakan itu," kata Latif di Surabaya, Rabu (7/7/2021).
Latif menambahkan, penutupan jalur Bundaran Waru ini disebabkan masih tingginya mobilitas warga. Apalagi, jalur ini jadi pintu utama masuk Kota Surabaya.
"Jalur Cito ini khusus pengendalian kota Surabaya, agar tidak penuh. Akan kita lakukan 1x24 jam dan akan kita evaluasi per hari. Kalau volume masyarakat sudah berkurang, kita lakukan pemilihan sesuai Inmendagri. Tapi untuk saat ini, volume masih tinggi, kita lakukan penutupan ini. Jadi ini ditutup karena volume tinggi. Kita dimarahi warga ya sudah, yang penting kita menjaga aturan, menjaga agar COVID-19 tidak menyebar, dan mobilitas masyarakat bisa turun," tambah Latif.
Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta juga meminta masyarakat tetap di rumah saja jika tak ada urusan penting. "Nanti ada beberapa titik kami evaluasi, kalau perlu akan kami tambah penyekatannya. Jalur tikus memang ada, saya minta masyarakat jangan berperilaku seperti itu. Ini aturan bukan untuk kucing-kucingan juga," ujar Nico.
"Ini aturan untuk menyelamatkan. Satu minggu, dua minggu tolong di rumah, meneng disek (diam dulu) di rumah, lihat situasi, ikuti aturan dulu. Ini akan membaik kalau masyarakat patuh. Toh tidak selamanya ditutup terus (jalur Bundaran Waru). Tolong 1-2 minggu di rumah, tolong laksanakan," imbuhnya.
Berikut jalur alternatif masuk Surabaya:
Jalur alternatif I: Waru - akses lingkar emas Masjid Al Akbar - Jalan Taman Indah - Jalan Pagesangan - Jalan Gayungsari Barat X - Gayungsari Barat - Jalan Gayung Kebonsari - Jalan Ahmad Yani
Jalur alternatif II: Waru - akses lingkar emas Masjid Al Akbar - Jalan Taman Indah - Jalan Pagesangan - Jalan Gayungsari Barat - Jalan Menanggal V - Jalan Menanggal VI - Jalan Ahmad Yani
Jalur alternatif III: Medaeng - Jalan Taman Indah - Jalan Raya Pagesangan - Jalan Gayungsari Barat X - Jalan Menanggal V - Jalan Menanggal VI - Jalan Ahmad Yani
Jalur alternatif IV: Arah dari Pabrik Paku - Jalan Brigjen Katamso - Jalan Raya Brebek - Jalan Raya Wadungasri - Jalan Raya Rungkut Menanggal - Jalan Raya Rungkut Tengah - Jalan Rungkut Industri - Jalan Kendangsari - Jalan Jemurhandayani - Jalan Jemursari - Ahmad Yani (sun/bdh)