Pantauan detikcom, Rabu, (7/7/2021) penyemprotan dilakukan di jalan, los, dan lorong pasar. Petugas yang membawa tangki disinfektan dengan tangki kecil masuk ke pasar.
Sementara kendaraan disinfektan besar melakukan penyemprotan di sepanjang jalan. Aktivitas jual beli di pasar besar Banyuwangi untuk sementara berhenti.
Kabag Ops Polresta Banyuwangi Kompol Agung Setya Budi mengatakan penyemprotan disinfektan ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 setelah ditemukan 3 orang yang positif COVID-19.
"ini adalah tidak lanjut yang kami lakukan tadi malam, dan penyemprotan disinfektan ini merupakan salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19," ungkap Agung.
Agung menambahkan penyemprotan periodik akan digelar kembali di Pasar Banyuwangi. Hal ini dilakukan agar masyarakat aman dan tidak tertular virus corona.
"Tentu kita ingin masyarakat aman saat berbelanja. Sementara untuk yang kemarin positif sudah tidak diperbolehkan berjualan. Agar tidak menular ke yang lain," tambahnya.
Tak hanya penyemprotan, tracing juga dilakukan di sekitar pasar. Kegiatan ini membuat akses jalan menuju dan keluar pasar ditutup total. Penutupan dilakukan dengan barikade, dan dijaga oleh petugas gabungan.
Satgas COVID-19 Banyuwangi terus melakukan upaya penegakan prokotol kesehatan dan PPKM Darurat. Mereka melakukan razia dan menurunkan tim COVID 19 Hunter bagi mereka yang melanggar prokes. Hasilnya 3 orang pelanggar protokol kesehatan positif COVID-19 setelah dirapid test antigen.
Tiga orang tersebut diketahui melanggar prokes di Pasar Banyuwangi, Selasa malam (6/7/2021). Total sebanyak 25 orang pelanggar prokes seperti tak memakai masker dan berkerumunan dirapid test antigen.
Operasi ini dipimpin langsung oleh Ketua Satgas COVID-19 Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani didampingi Wakil Ketua Satgas AKBP Nasrun Pasaribu dan Letkol Inf. Yuli Eko Purwanto. (iwd/iwd)