Puluhan Pelanggar Prokes di Pasar Banyuwangi Jalani Swab, Hasilnya?

Puluhan Pelanggar Prokes di Pasar Banyuwangi Jalani Swab, Hasilnya?

Ardian Fanani - detikNews
Rabu, 07 Jul 2021 08:01 WIB
ppkm darurat banyuwangi
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Satgas COVID-19 Banyuwangi terus melakukan upaya penegakan prokotol kesehatan dan PPKM Darurat. Mereka melakukan razia dan menurunkan tim COVID 19 Hunter bagi mereka yang melanggar prokes. Hasilnya 3 orang pelanggar protokol kesehatan positif COVID-19 setelah swab antigen.

Tiga orang tersebut diketahui melanggar prokes di Pasar Banyuwangi, Selasa malam (6/7/2021). Total sebanyak 25 orang pelanggar prokes seperti tak memakai masker dan berkerumunan swab antigen.

Operasi ini dipimpin langsung oleh Ketua Satgas COVID-19 Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani didampingi Wakil Ketua Satgas AKBP Nasrun Pasaribu dan Letkol Inf. Yuli Eko Purwanto.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengatakan, seiring diberlakukan PPKM Darurat, setiap hari Tim COVID Hunter terus berpatroli menyasar masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan.

"Malam ini, kita bersama Forkopimda menyasar Pasar Induk Banyuwangi. Kita temukan ada 25 orang yang abai prokes. Mereka tak mengenakan masker," kata Ipuk Fiestiandani kepada detikcom.

Para pelanggar prokes itu langsung menjalani tes swab antigen. Hasilnya, tiga orang dari 25 pelanggar prokes terkonfirmasi positif COVID-19. "Ada tiga orang yang positif," kata Ipuk.

Kapolresta Banyuwangi, AKBP Nasrun Pasaribu mengatakan untuk sementara, tiga orang yang positif corona itu langsung diantar ke rumah masing-masing untuk menjalani isolasi mandiri. Mereka juga dibekali vitamin untuk memperkuat imun tubuhnya.

"Selanjutnya, mereka akan menjalani swab PCR. Jika hasilnya positif, akan kita bawa ke Balai Diklat Licin untuk isolasi terpusat," tegasnya.

Tim COVID Hunter, kata Nasrun, akan terus melakukan operasi hingga PPKM Darurat berakhir pada tanggal 20 Juli 2021 mendatang. "Bisa kita perpanjang, jika kasus COVID-19 di Banyuwangi tak juga melandai. Operasi ini juga kita lakukan di kecamatan-kecamatan," ujarnya.

Sementara Komandan Kodim 0825 Banyuwangi, Letkol Inf. Yuli Eko Purwanto menegaskan, operasi ini semata-mata untuk mendisiplinkan kembali masyarakat yang mengabaikan prokes. Sebab, Banyuwangi saat ini sudah masuk zona merah atau dengan kata lain resiko tinggi penularan COVID-19.

"Apalagi, kasus kematian pasien COVID-19 seminggu terakhir meningkat. Antara 5 sampai 7 orang meninggal setiap harinya akibat virus corona," tegasnya.

Oleh sebab itulah, Yuli mengimbau masyarakat agar benar mematuhi protokol kesehatan guna memutus mata rantai penularan COVID-19.

"Ayo laksanakan 5 M. Mulai menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Ini demi keselamatan diri kita sendiri dan keluarga," tutupnya.

Tak hanya itu, Satgas COVID-19 Banyuwangi juga melakukan razia di beberapa kafe di Banyuwangi. Di Jalan Surati, Tim Satgas COVID-19 Banyuwangi menemukan sebuah kafe yang kedapatan buka dan banyak kerumunan. Padahal kafe di gerbang kafe tersebut ditutup, namun kecurigaan petugas banyak kendaraan bermotor yang parkir.

"Langsung kita tindak dan kita bubarkan. Kafe kita sanksi tidak boleh beroperasi hingga tanggal 20 Juli nanti," pungkasnya. (fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.