.webp)
Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Latif Usman menjelaskan, penutupan jalur Bundaran Waru menuju Kota Surabaya untuk mengurangi mobilitas warga di Kota Pahlawan.
"Cito (Bundaran Waru) ini adalah pintu utama orang masuk Surabaya. Dan Cito ini akses utama dan orang. Hasil evaluasi sudah ada penurunan hari pertama, kedua. Tapi sampai hari kelima, dipilah-pilah orang masuk Surabaya masih padat sekali," ujar Latif Usman di lokasi, Rabu (7/7/2021).
Latif Usman menjelaskan, penutupan Bundaran Waru berlaku 1x24 jam. Semua kendaraan dilarang masuk, termasuk pelat L dan W.
"Yang gak berkepentingan di rumah saja. Kalau penting, silakan cari jalur alternatif lain untuk masuk di Kota Surabaya, silakan gunakan itu," terangnya.
Latif Usman menambahkan, penutupan jalur Bundaran Waru ini disebabkan masih tingginya mobilitas warga. Apalagi, jalur ini jadi pintu utama masuk Kota Surabaya.
"Jalur Cito ini khusus pengendalian kota Surabaya, agar tidak penuh. Akan kita lakukan 1x24 jam dan akan kita evaluasi per-hari. Kalau volume masyarakat sudah berkurang, kita lakukan pemilihan sesuai Inmendagri. Tapi untuk saat ini, volume masih tinggi, kita lakukan penutupan ini. Jadi ini ditutup karena volume tinggi. Kita dimarahi warga ya sudah, yang penting kita menjaga aturan, menjaga agar COVID-19 tidak menyebar, dan mobilitas masyarakat bisa turun," pungkas Latif.
Pantauan detikcom di lokasi, penyekatan di Bundaran Waru sudah ditutup sejak pukul 09.00 WIB. Pengendara baik roda dua maupun empat yang hendak menuju Kota Surabaya tidak bisa melintas.
Tampak puluhan aparat gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP berjaga di penyekatan Bundaran Waru. Aparat menyuruh pengendara untuk putar balik, dan melarang mereka masuk Kota Surabaya.
Bahkan, kendaraan pelat L dan W yang sebelumnya diperbolehkan masuk, kini juga harus gigit jari. Pengendara pelat L dan W juga dilarang melewati penyekatan Bundaran Waru. Hanya mobil ambulans serta mobil swab hunter yang diperbolehkan melintas.
Simak juga 'Vaksinasi Covid-19 Bikin Jalan Macet, Walkot Surabaya Ikut Atur Lalin':
(sun/bdh)
