Muncul Klaster Ziarah Wali Lima di Blitar, 18 Warga Terpapar COVID-19

Muncul Klaster Ziarah Wali Lima di Blitar, 18 Warga Terpapar COVID-19

Erliana Riady - detikNews
Minggu, 04 Jul 2021 08:57 WIB
ziarah wali lima
Desa Tumpang tempat klaster ziarah wali lima di Blitar (Foto: Erliana Riady)
Blitar - Setelah klaster Yasinan , Satgas PPKM mikro Kabupaten Blitar menemukan klaster ziarah wali lima. Sebanyak 18 warga terpapar COVID-19 dari 60 orang anggota satu rombongan.

Ziarah wali lima dilakukan warga di RT 4 RW 5 dan RT 5 RW 2 Desa Tumpang Kecamatan Talun. Sebanyak 60 warga menggunakan satu bus untuk perjalanan ziarah wali lima pada 20 Juni. Rombongan baru kembali ke Blitar keesokan harinya, tanggal 21 Juni.

Selang sepekan atau tanggal 28 Juni, seorang peserta rombongan mengalami gejala mengarah ke Corona. Warga berusia 45 tahun itu kemudian berobat ke layanan kesehatan dan di-swab antigen. Hasilnya positif, begitu juga dengan hasil tes PCR dari rumah sakit rujukan tempatnya dirawat.

"Begitu mendapat laporan kalau salah satu yang ikut rombongan ziarah wali lima itu positif, desa bersama tiga pilar langsung tracing dan testing. Testing kontak erat awal dari 45 orang yang hasilnya antigen positif ada 17 orang," jelas Kades Tumpang, Agus Salim dikonfirmasi detikcom, Minggu (4/7/2021).

Karena 17 warganya tidak mengalami gejala, Agus meminta mereka melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Pihak desa memberikan bantuan sembako dan mengawasi aktivitas mereka selama melaksanakan isolasi mandiri itu.

"Untuk kegiatan Yasinan, selamatan dan yang mengundang banyak orang, sementara kami liburkan. Langgar (musala) tetap bisa jemaah, tapi warga yang demam atau flu kami anjurkan untuk tidak jemaah di langgar desa dulu," tandasnya.

Tak hanya klaster ziarah di Tumpang, Talun, klaster lain yakni klaster selamatan juga ditemukan di Desa Minggirsari Kecamatan Kanigoro. Data dari Satgas COVID-19 Kabupaten Blitar, hasil testing antigen positif dari 19 warga yang kontak erat dengan pasien terinfeksi COVID-19 sebelumnya.

Dari 19 warga, empat di antaranya diantarkan isolasi ke gedung isolasi LEC milik Pemkab Blitar. Yang dirawat intensif di rumah sakit rujukan satu dan sisanya isolasi mandiri di rumah.

Sebelumnya, telah ditemukan klaster Yasinan di 3 RW 3 Kelurahan Tawangsari, yang berbatasan dengan Kelurahan Garum. Jika sebelumnya sebanyak 19 warga yang hasil rapid antigennya positif, tracing kembali diperluas.

"Sampai saat ini total ada 40 warga yang antigennya positif. Mereka dari 17 kepala keluarga yang melakukan isolasi mandiri. Sampai saat ini jalan desa masih kami tutup untuk warga dari luar," pungkas Lurah Tawangsari, Mujito.

Kabupaten Blitar memang mulai terlihat adanya lonjakan kasus baru. Jika pada pekan sebelumnya, rata-rata jumlah kasus baru sekitar 15 per hari. Namun Sabtu (3/7) ada tambahan kasus baru sebanyak 47. Mereka yang terkonfirmasi positif COVID-19 ini didominasi paparan dari perjalanan. Namun ada beberapa yang klaster keluarga dan perkantoran.

Simak juga 'Hati-hati Klaster Keluarga':

[Gambas:Video 20detik]



(iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.