PPKM Darurat, Banyuwangi Perkuat Tempat Isolasi dan Terus Percepat Vaksinasi

Ardian Fanani - detikNews
Sabtu, 03 Jul 2021 22:19 WIB
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Satgas COVID-19 Banyuwangi terus menekan penyebaran COVID-19. Ini sekaligus mengurangi beban rumah sakit (RS) yang tingkat keterisian tempat tidurnya (bed occupancy rate/BOR) terus meningkat.

Jajaran Forkopimda Banyuwangi menggelar rapat koordinasi secara daring yang diikuti para tokoh agama, kepala ODP, camat, kepala desa/lurah, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan pelaku usaha. Tampak hadir Bupati Ipuk Fiestiandani, Dandim 0825 Letkol Yuli Eko Purwanto, Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu, dan Danlanal Letkol Eros Wasis.

Salah satunya memperkuat tempat isolasi terpusat, baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan, untuk pasien tak bergejala. Selain menekan potensi penularan, isolasi terpusat juga memudahkan tenaga medis dalam melakukan penanganan pasien sekaligus bisa mengurangi beban RS karena COVID-19 di Banyuwangi.

Baca juga: Bandel! Warung Makan hingga PKL Buka Saat PPKM Darurat di Surabaya

Banyuwangi telah memiliki tempat isolasi terpusat tingkat kabupaten di Balai Diklat ASN yang berkapasitas 130 pasien, dan bisa dikembangkan hingga 150 pasien. Saat ini Balai Diklat ASN dihuni 68 pasien COVID-19 tanpa gejala. Ada pula kecamatan yang memanfaatkan gedung sekolah sebagai tempat isolasi. Gedung Wanita juga disiapkan sebagai pusat isolasi bila terjadi lonjakan.

"Isolasi terpusat kita harapkan mengurangi potensi penularan, sehingga otomatis menekan jumlah kasus aktif," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas kepada detikcom, Sabtu (3/7/2021).

Ipuk juga meminta Dinas Kesehatan meningkatkan tes dan tracing. "Kunci penanganan pandemi COVID-19 adalah disiplin protokol kesehatan dan 3T (tes, tracing, treatment). Tracing perlu diperluas, sehingga bisa langsung ada treatment kalau ada yang positif," kata Ipuk.


(fat/fat)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork