Langkah ini juga sejalan dengan instruksi yang dikeluarkan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, M Sarmuji. Dalam surat DPD bernomor 125/B.1/DPD-I/PG/VI/2021 yang berlaku 14 hari sejak diterbitkan, DPD Golkar Jatim mengeluarkan 6 poin instruksi.
Enam instruksi dalam mendukung pencegahan penyebaran COVID-19 tersebut, salah satunya yakni penghentian sementara kegiatan partai, kecuali pertemuan terbatas dalam kategori sangat penting, yang dihadiri tidak lebih dari 30 orang.
Kegiatan yang dihentikan sementara sebagaimana dimaksud pada poin satu, dapat dialihkan menjadi kegiatan yang bersifat virtual. Pihaknya memerintahkan kepada anggota FPG DPRD kab/kota untuk tidak melaksanakan kunjungan kerja.
Kecuali yang berkaitan dengan penanganan COVID-19. Selain itu, DPD Golkar juga turut serta membantu pemerintah kab/kota dalam menyukseskan program penanggulangan COVID-19. Khususnya PPKM dan vaksinasi COVID-19.
"Mengajak kepada segenap pengurus dan kader Partai Golkar di kab/kota masing-masing untuk terlibat secara aktif, dalam memberikan bantuan sosial kepada masyarakat. Baik yang berkaitan dengan penanganan COVID-19, maupun dampak sosial yang ditimbulkan," berikut bunyi poin kelima dari surat instruksi tersebut.
Terakhir, Golkar mengajak masyarakat tetap tertib dalam menjaga protokol kesehatan dengan mematuhi 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilisasi).
Menyikapi 6 poin itu, Ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fatoni mengaku sepakat. Menurutnya, pencegahan penyebaran COVID-19 yang makin mengganas menjadi tanggung jawab semua elemen masyarakat, untuk berperan aktif melakukan pencegahan. Golkar respek dengan upaya-upaya pencegahan tersebut agar pandemi bisa segera berakhir.
"Jadi mohon maaf kepada masyarakat yang selama ini kita layani. Ini semua demi kebaikan. 14 hari saja kita diam, mudah-mudahan dengan ikhtiar ini semuanya akan kembali baik," kata Arif, Jumat (2/7/2021).
Tak hanya layanan mobil ambulans untuk warga, aktivitas senam rutin di kantor Golkar yang diikuti masyarakat seminggu dua kali juga diliburkan untuk sementara. Lalu, kata Arif, Fraksi Golkar juga melarang anggotanya yang ada di DPRD Surabaya melakukan kunjungan kerja (kunker).
"Kita melarang anggota kunker, karena ini juga menjadi salah satu jalan penularan Corona. Makanya kita semaksimal mungkin tidak membuka ruang virus COVID-19 untuk menjalar," terang Arif.
Untuk layanan masyarakat, ia menegaskan bisa dilakukan melalui nomor hotline DPD Golkar Surabaya. "Insyaallah kita akan tetap tangani, karena ini kewajiban kita. Mari semua berdoa, ikhtiar semampu kita untuk sama-sama mencegah penularan COVID-19 agar kondisinya kembali seperti semula. Bisa hidup normal lagi dan bisa beraktivitas serta berinteraksi seperti biasa," pungkas Arif.