.webp)
Di Surabaya vaksinasi kepada anak belum bisa dilakukan. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Pemkot masih menunggu vaksin dari pemerintah pusat.
"Belum ada tuh. Belum dikirimno (dikirimkan). Kita juga belum dapat (vaksinnya)," kata Eri di Balai Kota Surabaya, Jumat (2/7/2021).
Eri mengatakan, Pemkot Surabaya sudah mengajukan dan meminta pada Kementerian Kesehatan. Jika sudah menerima vaksin, maka akan langsung dilaksanakan vaksinasi COVID-19 kepada anak-anak.
"Kita loh sudah minta. Kalau sudah dapat ya dihajar habis. Digunakan langsung semuanya," ujarnya.
Jumlah vaksin yang diajukan sebanyak jumlah anak di data Dispendukcapil. Namun ia belum bisa memastikan berapa jumlah pasti yang akan dikirim.
"(Kami minta) sejumlah anak se-Surabaya. Seperti minta vaksin kan sebanyak-banyaknya. Tapi kan tergantung sana (pemerintah pusat) turunnya (dapatnya) berapa," jelas Eri.
Pendaftarannya nanti, imbuh Eri, sistemnya akan berbeda dengan vaksinasi usia di atas 18 tahun. "Kan kita punya data Dispendukcapil. Dispendukcapil tahu warga usia 12-17 tahun. Berapa orang, alamatnya di mana," katanya.
Bila vaksin untuk anak usia 12-17 tahun sudah datang, Pemkot Surabaya akan menyebar ke seluruh kelurahan di Surabaya. Kemudian, kelurahan akan membuat satuan tugas menjadi vaksinator.
"Nanti disebar ke kelurahan. Kelurahan yang membentuk kayak satgas gitu untuk disuntik vaksin. Tapi sambil menunggu vaksin ada dulu. Kalau terlalu memberi harapan vaksin ga mudun-mudun (nggak dapat) dipikir tepe-tepe (tebar harapan)," pungkas Eri.
Simak video 'Anies Targetkan 1,3 Juta Anak di Jakarta Tersentuh Vaksin Covid-19':
(sun/bdh)
