Sebelumnya, di RSLI telah ada Relawan Pendamping Pada Program Pendampingan Pasien COVID-19 (PPKPC). Kali ini, ada dukungan dari para psikolog dan konselor profesional yang tergabung dalam Yayasan Kreativitas Membangun Se-Indonesia (YKMS), yang diketuai Soffy Balgies.
YKMS yang bergerak di bidang kemanusiaan dan literasi ini memberi bantuan 11 psikolog dan 2 konselor untuk membantu penanganan psikologis pasien RSLI. Soffy, yang juga dosen di UINSA Surabaya mengatakan kerja sama ini sebagai wujud kontribusi terhadap penanganan COVID-19 khususnya dalam hal psikologi para pasien.
Baca juga: Tokoh Ludruk Surabaya Cak Kartolo Bangkit dari Corona Lewat YouTube |
Soffy mengatakan ada program Teman Curhat yang ditujukan kepada pasien RSLI. Pasien akan didampingi para psikolog dan konselor untuk konseling masalah psikologi dan menjadi teman curhat online via WA.
Untuk tahap awal, program ini berlangsung sejak Rabu (30/6) hingga 30 Juli 2021. Relawan menyediakan waktu sehari tiga kali untuk konseling dengan pagi pukul 08.00 hingga 10.00 WIB, siang pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB dan malam pukul 19.00 WIB sampai 21.00 WIB.
"Relawan psikolog dan konselor yang digalang YKMS ini tak berasal dari Surabaya saja tetapi dari jejaring para profesional dari penjuru tanah air. Seperti Kupang, Riau, Papua," kata Soffy.
"Beberapa di antaranya memiliki pengalaman sebagai konselor program SEJIWA 119, penanganan trauma healing di daerah kebencanaan, dan terapi untuk anak korban kekerasan seksual," tambahnya.
Sebelum menangani pasien di RSLI, mereka juga dibekali pemahaman tentang kondisi RSLI, sehingga dalam penanganan pasien dapat berlangsung dengan baik dan sesuai dengan kondisi yang ada.
Baca juga: Pekik Takbir Wali Kota Surabaya Nyatakan Jihad Lawan Corona |
Sementara Penanggung jawab RSLI Laksamana Pertama TNI dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara mengapresiasi sinergi yang dilakukan oleh relawan pendamping PPKPC-RSLKI dengan profesional psikolog dan konselor yang tergabung dalam YKMS melalui program "Teman Curhat".
Menurut Nalendra, terobosan ini sangat membantu RSLKI memberikan layanan bagi pasien COVID-19. Nalendra berharap dengan terobosan ini, para pasien bisa lekas sembuh dan diwisuda.
"Alhamdullilah, dengan bantuan penanganan psikologis bagi para pasien, ini makin mempercepat proses kesembuhan," harap Nalendra.