Bupati Ipuk Sampaikan Duka Cita ke Keluarga Korban KMP Yunicee

Bupati Ipuk Sampaikan Duka Cita ke Keluarga Korban KMP Yunicee

Ardian Fanani - detikNews
Rabu, 30 Jun 2021 20:22 WIB
Takziyah ke Korban KMP Yunicee, Bupati Ipuk Sampaikan Duka Cita
Bupati Ipuk datangi keluarga korban KMP Yunicee (Foto: Ardian Fanani/detikcom)
Banyuwangi - Tenggelamnya KMP Yunicee saat akan sandar di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Selasa malam (29/6/2021), menyisakan duka mendalam bagi banyak pihak. Tak terkecuali bagi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. Sejumlah warga Banyuwangi turut menjadi korban dalam musibah tersebut.

Sebagai bentuk ungkapan duka cita, Bupati Ipuk bertakziyah di salah satu rumah duka korban KMP Yunicee, Ariana Niken Permatasari, di Desa Kabat, Rabu (30/6/2021).

"Atas nama pemerintah daerah, kami mengucapkan duka yang mendalam atas musibah ini. Kami berdoa agar korban yang telah berpulang mendapat tempat termulia di sisi Allah SWT," ungkap Ipuk.

Baca juga: Identitas 7 Korban Meninggal dalam Kecelakaan KMP Yunicee di Selat Bali

Kehadiran Bupati Ipuk disambut tangis haru Istiana, ibunda korban. Juga ada Hariyanto, bapak korban. Kepergian putri sulung Hariyanto dan Istiana secara mendadak menjadi pukulan yang teramat berat bagi orang tuanya.

"Dia selesai mengantarkan saya lomba paduan suara PKK. Tak seperti biasanya, dia mencium saya beberapa kali sambil memberi semangat," cerita Istiana kepada Ipuk.

"Ada apa kok tiba-tiba gini?" lanjut Istiana bercerita.

"Tidak apa-apa, bu. Aku sayang ibu, ayah dan adik-adik. Rawat mereka ya, bu," ungkap Istiana menirukan jawaban gadis berusia 23 tahun itu.

Selama hidupnya, Niken dikenal sebagai pribadi yang baik. Selain berbakti kepada kedua orangtuanya, ia juga mendedikasikan penghasilannya bekerja untuk membantu adik-adiknya yang masih bersekolah. Beberapa hari sebelumnya, ia sempat mengutarakan keinginannya untuk berkurban.

"Dia ingin gajinya besok untuk bantu diberikan adiknya dan kurban (Idul Adha)," kenang ibunya.

Niken merupakan karyawan yang teladan. Ia sudah bekerja selama 6 tahun sebagai penjaga tiket di Pelabuhan Gilimanuk. Dan Selasa malam, ia hendak menuju tempat kerjanya. Saat itu, dia mendapat giliran bekerja malam bersama enam orang kawannya.

Baca juga: Momen Sedih Selimuti Pemakaman Kakak dan Adik Korban KMP Yunicee

Bupati Ipuk terus membesarkan hati keluarga. "Yang sabar nggeh, bu. Insya Allah beliau syahid karena berpulang saat akan berangkat kerja mencari nafkah," ujar Ipuk.

"Saya yakin anak ibu adalah anak yang salihah, apalagi tadi beliau berniat untuk kurban saat Idul Adha nanti dari gaji yang didapatkan," imbuh Ipuk sembari menenangkan ibunda korban.

Ipuk dan keluarga korban lantas melakukan doa bersama, dipimpin mantan aktivis pelajar NU, Ayung Notonegoro.

Halaman 3 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.