"InsyaAllah saya minta minimal ada 5 hotel-lah. Tapi ada beberapa grup kan itu. Kepala Linmas sudah menghubungi. Nanti saya kabari lagi ada berapa hotel yang pasti," kata Wali Kota Eri kepada wartawan, Selasa (29/6/2021).
5 Hotel yang disiapkan Pemkot Surabaya ini tidak hanya untuk nakes saja, melainkan untuk warga. Sebab di RS-RS sudah overload, pasien terpaksa mengantre di IGD. Nakes yang terpapar juga mengantre ruang di IGD, salah satunya di RS William Booth.
Sementara Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, Irvan Widyanto membenarkan menyiapkan 5 hotel di Surabaya Utara. Namun tempat isolasi di hotel itu baru siap pada 1 Juli 2021.
"Masih kita upayakan. Di Surabaya Utara. Dia baru siap 1 Juli soalnya. Bisa untuk nakes, bisa untuk warga Kota Surabaya yang gejala sedang, ringan cenderung sedang," kata Irvan saat dihubungi detikcom secara terpisah.
Dengan kondisi BOR RS saat ini yang sudah 100% penuh, Irvan berharap tempat isolasi di hotel persiapannya lebih cepat. Jika bisa, hotel akan digunakan sebelum 1 Juli.
"Kita berharap secepatnya lah. Ini kan butuh cepat, nggak bisa nunggu itu. Cari alternatif yang lain," ujarnya.
Saat ditanya bisa menampung berapa pasien COVID-19 di hotel-hotel itu, Irvan mengatakan tidak ada batasan. Jika bisa, sebanyak-banyaknya disiapkan untuk menampung pasien.
Sementara untuk jumlah nakes yang akan merawat pasien di hotel, Irvan mengaku tidak bisa memastikan. Sebab, nakes dan fasilitas sudah disiapkan dinkes.
"Otomatis disiapkan nakes untuk merawat. Bu Fenny (Kadinkes) menyatakan siap untuk nakes dan segala peralatan," pungkasnya. (fat/fat)