Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya Yuniarto Herlambang mengatakan, penutupan tempat wisata sementara ditutup mulai awal pekan ini. Salah satunya Taman Hutan Raya (Tahura) dan Kebun Raya Mangrove (KRM) sejak Senin (28/6) tidak beroperasi.
"Ada sebanyak 12 tahura serta 3 KRM tidak beroperasi. Karena persebaran COVID-19 terus bertambah," kata Herlambang di Surabaya, Selasa (29/6/2021).
Langkah yang diambil DKPP ini agar tempat wisata tidak menambah persoalan baru. Yakni menjadi episentrum baru persebaran COVID-19.
"Tidak ada pilihan lain selain menutup tahura dan KRM. Sebagai antisipasi COVID-19," ujarnya.
Baca juga: Akhir Kasus RSUD Bangil yang Keluarkan Hasil Swab Salah ke Pasien |
Sebelum melakukan penutupan, DKPP juga sudah memberikan sosialisasi. Penutupan dua tempat itu disampaikan lewat media sosial (medsos).
"Kami juga pasang Spanduk di depan tahura dan KRM. Belum ada batasan waktu (sampai kapan). Kami melihat perkembangan virus korona," jelasnya.
Saat tempat wisata ditutup sementara, tiga tahura akan ditambah fasilitas. Seperti tahura Jeruk, Pakal, serta Balasklumprik ditambah tempat istirahat dan jogging track.
Sementara wisata lain yang juga ditutup, yakni wisata perahu Kalimas rute taman prestasi menuju Taman Ekspresi. Serta rute monumen Kapal Selam (Monkasel) menuju Taman Prestasi.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Surabaya Antiek Sugiharti mengatakan, penutupan sementara itu sejalan dengan SE Wali Kota. "Membatasi kegiatan warga. Agar Surabaya secepatnya membaik," pungkasnya.
Simak juga 'Ledakan Pasien Covid-19, RS Rujukan di Yogya Dirikan Tenda Darurat':
(fat/fat)