Bupati Ipuk juga mengunjungi Gedung Wanita, yang disiapkan sebagai antisipasi jika Gedung Diklat ASN tidak cukup menampung pasien OTG.
"Forkopimda juga telah meminta kecamatan menyiapkan tempat isolasi. Ini untuk mengurangi beban rumah sakit, dan sekaligus menekan penularan terutama untuk warga yang rumahnya tidak memungkinkan untuk isolasi mandiri," jelas Ipuk.
dr Widji Lestariono menambahkan tempat isolasi terpusat ini diperuntukkan bagi OTG maupun pasien bergejala klinis ringan. Gedung Diklat ASN dilengkapi sejumlah fasilitas, mulai dari kamar yang bersih, fasilitas olahraga, Wi-FI, dan sebagainya.
"Tempat isolasi dijaga oleh petugas gabungan dari TNI-Polri, BPBD, dan tenaga kesehatan. Pasien tidak boleh keluar dari lokasi, dan sebaliknya masyarakat dilarang masuk ke dalam," pungkasnya.
(sun/bdh)