"Secara analisa dia (korban) terpaksa (mencuri). Korban yatim piatu," tutur Kasatreskrim Polres Ponorogo AKP Hendi Septiadi kepada wartawan, Sabtu (26/6/2021).
Hendi menambahkan sebelumnya korban kesulitan uang saku. Korban tidak sempat mengontak walinya yang ada di Sumatera. Akhirnya nekat mencuri uang Rp 100 ribu milik rekan sesama santri.
"Namanya anak-anak mungkin ingin jajan, tapi nggak punya uang ya," terang Hendi.
Sebelumnya, Selasa (22/6) sekitar pukul 04.30 WIB, pemilik uang yang merasa kehilangan lapor ke pengasuh pondok pesantren. Oleh pengasuh, santri dikumpulkan. Korban mengakui perbuatan mencuri pada pukul 21.30 WIB.
Setelah itu, pukul 23.00 WIB korban diajak empat pelaku ke salah satu ruangan. Korban dipukuli dan ditendang secara bersama-sama. Hingga akhirnya korban tak sadarkan diri dan mengeluarkan darah dari mulutnya.
"Kedua pelaku kemudian membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan," jelas Hendi.
Dan pada Rabu (23/6) saudara korban pun melaporkan kejadian ini ke Polres Ponorogo untuk diproses secara hukum. Lalu, Kamis (24/6) sekitar pukul 01.30 WIB, santri yang tewas di rumah sakit langsung dilakukan autopsi dari RS Bhayangkara Kediri.
"Pelaku 1 dewasa dan 3 anak-anak di bawah umur," pungkas Hendi.
Simak Video: Santri di Ponorogo Tewas Dikeroyok Setelah Ngaku Curi Uang Rp 100 Ribu
(fat/fat)