Kasubbag Humas Polres Blitar Iptu Achmad Rochan mengatakan pihak rumah sakit membutuhkan waktu minimal tiga hari untuk melakukan observasi. Sedangkan pasien, merasa sudah sehat dan jenuh setelah tiga hari dirawat dengan keluhan asam lambung.
Pasien diketahui bergejala mengarah ke COVID-19 datang ke rumah sakit pada Sabtu (19/6) sekitar pukul 14.40 WIB. Kemudian tim medis mengambil tes swab pertama pada Senin (22/6) dan hasilnya negatif.
Namun untuk memastikan kondisinya, tim medis kembali mengambil tes swab kedua pada tanggal Selasa (22/6) malam. Pasien COVID-19 tersebut pada Selasa malam sudah menanyakan hasil tes swab itu kepada petugas medis. Namun karena mereka belum menerima hasilnya, maka tidak disampaikan kepada pasien.
"Pasien ini merasa sudah sehat. Dia mau bayar di kasir untuk menyelesaikan administrasi. Tapi sama kasir disuruh nunggu dokter. Yang bersangkutan merasa dipersulit jadi tetap pulang ke rumahnya," kata Rochan kepada detikcom, Rabu (23/6/2021).
Pasien yang kabur, lanjut dia, ditemukan telah berada di rumahnya di Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar. Karena kondisi fisiknya sudah baik, maka Satgas COVID-19 mengizinkan yang bersangkutan melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
"Satgas mengizinkan yang bersangkutan isoman di rumahnya. Tapi kami tetap melalukan tracing dan testing semua kontak erat," imbuhnya.
Ada empat anggota keluarga pasien yang ditesting swab hari ini. Mereka semua juga diminta melakukan isolasi mandiri di rumahnya, dengan pengawasan ketat petugas PPKM Mikro Kecamatan Sanankulon.
Simak juga video 'Banyak Warga Silaturahmi Lebaran, Pengaruhi Lonjakan Covid-19':
(iwd/iwd)