Seperti yang disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, yang juga Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Jatim.
"Dua tahun ini pemberangkatan haji ditunda karena pandemi COVID-19. Hal ini menyadarkan kita bahwa ibadah haji tidak hanya membutuhkan uang tetapi juga nasib baik dan kesehatan," ujarnya saat sambutan dalam pengukuhan Pengurus IPHI dan MTP IPHI Lamongan Periode 2021-2026 di Pendopo Lokatantra, Rabu (23/6/2021).
Emil mengatakan, mereka yang sudah menabung dan mengantre sekian lama, pemberangkatannya ditunda karena pandemi COVID-19. Terlepas dari itu, menurutnya IPHI merupakan wadah yang sangat mulia, tempat berkumpulnya para hujjaj atau alumni jemaah yang telah melaksanakan ibadah haji, sebagai duta kesalehan pemersatu umat.
Sementara Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan, IPHI Lamongan mempunyai potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lamongan. Dari sisi keanggotaan, anggota IPHI cukup banyak sehingga bisa menjadi potensi bersama-sama dengan pemerintah daerah, dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Lamongan melalui kebangkitan ekonomi.
"Selamat dan sukses kepada pengurus IPHI yang baru saja dikukuhkan dan segera melakukan rapat kerja untuk merumuskan program-program ke depannya," kata bupati yang didaulat sebagai pembina IPHI Lamongan.
Sedangkan Wakil Bupati Abdul Rouf selaku Ketua IPHI Lamongan. Dalam data yang dihimpun sampai 22 Juni 2021, terdapat 56.855 pendaftar haji Lamongan yang menunggu pemberangkatan. Daftar tunggu sebelumnya 32 tahun. Karena pemberangkatan haji 2021 juga ditunda, maka daftar tunggu menjadi lebih panjang yakni 33 tahun untuk Lamongan. (sun/bdh)