IPHI Jatim Tunggu Pemerintah Pusat untuk Penyelenggaraan Haji

IPHI Jatim Tunggu Pemerintah Pusat untuk Penyelenggaraan Haji

Hilda Meilisa - detikNews
Minggu, 02 Agu 2020 07:00 WIB
Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak
Wagub dan Ketua IPHI Jatim Emil Dardak (Foto: Hilda Meilisa Rinanda/detikcom)
Surabaya - Ikatan Pengurus Wilayah Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Jatim mengharapkan penyelenggara haji mengikuti arahan pemerintah pusat, jika nanti sudah digelar. Selain itu penyelenggara haji harus mematuhi protokol kesehatan.

Ketua IPHI Emil Elestianto Dardak mengatakan pada fase transisi menunggu kepastian pemberangkatan haji dan umroh, seluruh jejaring IPHI Jatim untuk terus mengedukasi dan mendorong calon jemaah haji mematuhi protokol kesehatan. Dimulai dari lingkungan terkecil seperti lingkungan keluarga.

"Saat ini, kita sedang berjibaku dengan COVID-19. Dan penyelenggaraan haji, Indonesia harus mampu menjadi contoh bagi negara lain, khususnya dalam menjalankan protokol kesehatan, apabila nantinya dalam proses ibadah haji sudah mulai diselenggarakan," jelas Emil yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur, Minggu (2/8/2020).

Pihaknya, jelas Emil, berusaha memberikan penguatan kepada calon jemaah haji agar ibadah yang dilakukan berjalan dengan baik, khususnya saat pandemi COVID-19.

"Sekali lagi, segala proses penyelenggaraan ibadah haji, Jatim harus menunggu keputusan dari pemerintah pusat agar bisa terselenggara dengan maksimal dan berjalan baik," ungkapnya.

Berdasarkan data kemenag, jelas mantan bupati Trenggalek ini, ada sekitar 220.000 calon jemaah haji yang sudah mendaftar. Dan 190.000 ribu calon jemaah haji tersebut sudah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH).

"Dari jumlah tersebut belum ada yang meminta uang untuk dikembalikan. Hal ini menunjukkan bahwa para calon jemaah haji mempunyai itikad baik untuk tetap menunggu sampai ada kejelasan ibadah haji dibuka kembali, " jelasnya.

Sementara Dirjen penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag RI Prof Dr Nizar menjelaskan bahwa kuota dan kapan diselenggarakan ibadah haji masih menunggu keputusan dari pemerintah Arab Saudi maupun Pemerintah Pusat.

Bila sudah ada informasi tentang pembukaan ibadah haji, pihaknya akan memprioritaskan calon jemaah haji yang sudah mendaftar sebelumnya.

"Penambahan kuota haji dan umroh masih memungkinan untuk menambah kuota, semua bergantung pada kesepakatan kedua negara, kami juga berharap ada penambahan sehingga waiting list dapat disesuaikan," tambahnya.

"Kami menyiapkan beberapa skenario yakni normal, pembatasan 50% pemberangkatan jamaah haji, dan yang paling penting akan kami pastikan calon jemaah haji sehat dari berangkat sampai pulang," tandasnya

Tonton video 'Ulama Terkemuka Saudi Dukung Keputusan Pembatasan Haji Tahun Ini':

[Gambas:Video 20detik]



(hil/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.