Pantauan di lokasi, JE keluar dari gedung Ditreskrimsus Polda Jatim sekitar pukul 20.30 WIB. Ia langsung lari masuk ke mobil dan tancap gas. Hal itu dilakukan karena JE melihat ada wartawan dan anggota Lembaga Perlindungan Anak (LPA) di halaman parkir.
Ketua LPA Batu, Fuad, mengatakan JE diketahui datang sekitar 8.30 WIB. Ia datang memenuhi panggilan polisi dengan didampingi 4 pengacaranya.
"Pukul 9.00 sudah di dalam. Tadi saya lihat dia pakai batik biru putih dan celana jeans. Didampingi 4 pengacaranya. Dengan JE berarti kan 5," tutur Fuad kepada detikcom, Selasa (22/6/2021).
Menurut Fuad, ia sendiri berada di Dirreskrimsus Polda Jatim dalam rangka mengawal apakah JE benar diperiksa atau tidak. Untuk itu, ia langsung hadir memantau pemanggilan JE.
"Saya memantau. Apakah benar atau tidak. Karena ada surat pemanggilan hari Sabtu. Nah polisi bilang kalau gak Senin ya Selasa JE datang ke Polda," terang Fuad.
Kasus dugaan kekerasan seksual hingga fisik yang dilakukan pemilik sekolah SPI, Batu berinisial JE terus bergulir. Kali ini, polisi memanggil JE untuk dimintai keterangannya.
"Kita tetap tindaklanjuti dengan menyusun konstruksi letak masalahnya di mana dan nanti didasarkan penyidikan," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko kepada wartawan, Senin (22/6/2021).
"Iya, (JE) dipanggil hari ini. Ya rencananya itu. Ya kita kan menggali saksi-saksi," imbuh Gatot.
Simak video 'Stop Victim Blaming Korban Pelecehan Seksual':
(iwd/iwd)