Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, sehari setelah menerima laporan 2 peserta ziarah meninggal positif COVID-19, dinas kesehatan diback-up TNI-Polri bertindak cepat. Tracing dan testing dilakukan ke peserta ziarah dan kontak erat.
"Tanggal 19, sebanyak 142 peserta ziarah dites antigen dan ada 21 yang positif. Maka 21 orang itu ditindaklanjuti dengan tes PCR, dan hasilnya positif," kata Gus Ipul saat jumpa pers di Taman Kota Pasuruan, Senin (21/6/2021).
Sehari kemudian, 103 kontak erat peserta ziarah dites swab PCR. Hasilnya, dari 103 orang, 32 di antaranya positif COVID-19.
"Jadi jumlah total, dari 245 orang yang dites PCR, 53 yang positif," terangnya.
Saat ini ke-53 orang tersebut sudah mendapatkan penanganan. Sebagian besar tak bergejala dikarantina di tiga tempat, sedangkan sebagian kecil yang bergejala dirawat di rumah sakit.
"Klaster ziarah ada di tiga lokasi karantina, selter di Kecamatan Bugulkidul, Panggungrejo dan Purworejo. Yang sakit atau gejala membutuhkan perawatan ada di RSUD dr R Soedarsono Kota Pasuruan dan luar kota," tambah Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan dr Shierly Marlena.
Shierly mengatakan, sebelum ledakan kasus di kluster ziarah, secara umum ada peningkatan kasus di Kota Pasuruan. "Dua minggu ini terjadi peningkatan, ada 20 kasus positif di empat kelurahan yang ada di empat kecamatan," pungkasnya. (iwd/iwd)