"Kita lakukan sterilisasi, lockdown. Terus kita sarankan warga tidak beraktivitas di luar," kata Plt Ketua RW 01 Kelurahan Rampal Celaket Suhendro Basuki kepada wartawan, Senin (21/6/2021).
Suhendro mengaku ada sembilan warganya terpapar COVID-19. Dari jumlah itu dua orang meninggal dunia. Warga pertama meninggal pada 3 Juni 2021 lalu, berikutnya yang kedua meninggal pada Minggu 20 Juni 2021 lalu.
Suhendro tak mengetahui riwayat dari virus yang mengakibatkan dua warganya meninggal dunia. Namun, catatan medis yang mengungkap adanya penyakit bawaan.
"Tertular dari mana, itu yang kurang paham. Tapi yang jelas yang meninggal itu ada penyakit bawaan. Ada hipertensi, gula. Yang meninggal dua keluarga, satu keluarga," ungkapnya.
Suhendro menambahkan, menyusul 9 orang positif COVID-19, kini ada 15 warga yang telah menjalani swab PCR Namun, hasilnya belum diketahui. "15 warga sudah menjalani tes PCR, tapi hasilnya belum diketahui," imbuhnya.
Sementara itu Koordinator Penyemprotan Disinfektan BPBD Kota Malang Cornellia Selvyana menambahkan, adanya warga terpapar COVID-19 memutuskan lingkungan RW01 Jalan Jaksa Agung Suprapto Gang III masuk zona merah.
"Jadi kita anggap ini zona merah ya. Kita lockdown untuk kampung Gang III ini. Dua orang hasil PCR belum jadi. Mereka PCR di puskesmas," ujar Selvyana terpisah.
Berbeda dengan data Suhendro, Selvyana mengaku berdasarkan data yang diterima BPBD, bahwa ada 29 warga terpapar COVID-19, termasuk dua warga yang meninggal dunia.
"Titik mula dari takziah, dan setiap RT ada warga yang positif. Data diterima 29 orang termasuk dua meninggal dunia positif COVID-19," akunya. (iwd/iwd)