Latihan ini diharapkan bisa mempererat hubungan persaudaraan antar pasukan dari kedua negara, sehingga kerjasama bilateral bidang pertahanan (Military To Military) Indonesia dan Amerika Serikat terus berlanjut dan lebih ditingkatkan di masa yang akan datang.
Penutupan Latma tersebut digelar di Pusat Latihan Pertempuran Korps Marinir 7 Lampon, Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (17/06/2021). Penutupan digelar dengan upacara dan dilanjutkan dengan penanaman pohon kelapa, pelepasan anak penyu atau tukik ke laut.
"Latma kurang lebih digelar selama 15 hari, seluruh peserta latihan telah mengikuti latihan bersama Reconex 21-II di Puslatpurmar 5 Baluran dan Puslatpurmar 7 Lampon. Selama kegiatan berlangsung seluruh peserta tetap menerapkan standar operasi dan prosedur serta protokol kesehatan. Secara umum pelaksanaan latihan dapat berjalan dengan aman dan lancar sesuai dengan rencana kegiatan latihan yang telah ditetapkan," ujar Komandan Komando Latih Korps Marinir (Dankolatmar) Kolonel Marinir I Made Sukada, yang mewakili Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Suhartono.
Latma Reconex 21-II, kata Made, dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan interoperabilitas dan kemampuan Satuan Intai Amfibi Korps Marinir TNI Angkatan Laut dan USMC Reconnaissance Unit melalui latihan teknis dan taktis serta latihan satuan tingkat peleton dengan fokus pada operasi amfibi.
"Pengalaman dan pelajaran yang telah diperoleh dari latihan bersama ini, agar dapat dijadikan sebagai pedoman dan bahan evaluasi sekaligus sumber informasi dalam menciptakan ide baru, inovasi dan kreatifitas yang mengarah kepada perbaikan dan kemajuan pada upaya peningkatan profesionalisme prajurit Intai Amfibi Korps Marinir dalam rangka mendukung tugas Korps Marinir," harapnya.
Pada kesempatan tersebut, Dankormar memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya serta ucapan terima kasih kepada pemerintah Amerika Serikat dalam hal ini ODC, sehubungan dengan kerjasama dan perencanaan latihan bersama ini atas suksesnya penyelenggaraan latihan Bersama Reconex 21-II. Demikian juga kepada Sopsal Mabesal atas dukungan dan perhatiannya, sehingga latihan dapat diselenggarakan dengan baik dan lancar.
"Kita pastikan ada evaluasi secara rinci dan tajam, guna mendapatkan perspektif yang lebih luas, bagi kepentingan penyempurnaan doktrin, strategi, taktik, teknik dan prosedur, serta penelitian dan pengembangan, khususnya yang terkait dengan peningkatan kemampuan Interoperability dan kemampuan Satuan Intai Amfibi Korps Marinir," tambahnya.
"Kita juga sampaikan salam hormat dari Dankormar hormat kepada pimpinan Delegtion United States Marines Corps Reconnaissance Unit, pemerintah Amerika Serikat dan keluarga peserta latihan, atas ilmu dan keharmonisan selama Latma di Situbondo dan Banyuwangi," pungkasnya.
(fat/fat)