Kasi Data dan Informasi BMKG Klas I Juanda Surabaya Teguh Tri Susanto mengatakan hal ini terjadi karena beberapa hal.
"Potensi hujan untuk saat ini di wilayah Jatim dipengaruhi oleh penjalaran gelombang atmosfer ekuator dari barat ke timur berupa gelombang MJO atau Madden Julian Oscillation," kata Teguh di Surabaya, Kamis (17/6/2021).
Tak hanya itu, Teguh menyebut suhu muka laut perairan Jatim yang cukup hangat juga masih menjadi faktor terjadinya hujan di beberapa wilayah Jatim.
"Ditambah juga suhu muka laut di perairan Jatim yang masih cukup hangat diperkirakan potensi hujan akan masih berlangsung hingga sepekan ke depan," imbuhnya
Sementara itu, dari data yang diterima detikcom dari BMKG Stasiun Klimatologi Malang, menyebut berdasarkan monitoring hujan dasarian 10 Juni, secara umum sebagian besar wilayah di Jatim sudah masuk musim kemarau. (hil/iwd)