Klaster Hajatan di Banyuwangi Menyebar, Balai Desa Wringinpitu Di-lockdown

Ardian Fanani - detikNews
Rabu, 16 Jun 2021 20:20 WIB
Kantor desa klaster hajatan di-lockdown, petugas semprot disinfektan (Foto: Ardian Fanani)
Banyuwangi - Klaster hajatan di Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo Banyuwangi ternyata menyebar di berbagai lokasi. Dua orang perangkat desa di desa setempat juga terpapar COVID-19. Akibatnya, Balai Desa Wringinpitu dilockdown selama 2 hari.

Lockdown dilakukan untuk melakukan pembersihan dengan penyemprotan disinfektan. Seluruh aktivitas pelayanan terpaksa ditangguhkan terlebih dahulu.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Banyuwangi, dr Widji Lestariono mengatakan, pada klaster hajatan ini juga terdapat staf Desa Wringinpitu. Bahkan ada dua staf Desa yang dinyatakan positif COVID-19. Satgas Kabupaten sudah meminta staf desa yang dinyatakan positif langsung diisolasi.

"Dua staf dinyatakan positif COVID 19," ujarnya kepada detikcom, Rabu (16/6/2021).

Untuk seluruh staf Desa lainnya kemudian dilakukan pemeriksaan karena menjadi kontak erat. Jika hasilnya sudah keluar, yang dinyatakan positif COVID-19 harus melakukan isolasi mandiri sedangkan yang negatif tetap melayani masyarakat. Tapi dengan catatan Kantor Desanya harus dilakukan penyemprotan disinfektan lebih dahulu.

"Untuk penyemprotan ini perlu jeda waktu memang. Jadi mereka tidak bisa melayani warga selama masa penyemprotan, selama dua atau tiga hari," bebernya.

Berkaca dari kegiatan ini, Rio meminta seluruh kegiatan warga yang berpotensi mengundang kerumunan ditiadakan. Untuk memastikan itu, Satgas Kecamatan akan melakukan penjagaan dan pengawasan secara ketat.

Dia menyebut, yang harus menjadi pelajaran dari kasus ini adalah kerumunan berpotensi menjadi cara penularan dan penyebaran COVID-19. Oleh sebab itu, seluruh masyarakat terutama warga Banyuwangi diminta mewaspadai kegiatan atau acara yang mengundang kerumunan.

"Jika warga ingin mengadakan kegiatan supaya dipertimbangkan kembali karena kerumunan ini menimbulkan kasus seperti di Wringinpitu ini," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, klaster hajatan di Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, bertambah. Total saat ini sebanyak menjadi 36 orang positif COVID-19. Selain itu, dari jumah tersebut, 1 warga dinyatakan meninggal dunia.

Tracing dan testing diperluas hingga menemukan adanya tambahan penuralan COVID-19. Jumlah yang sudah dilakukan tracing dan tes sebanyak 186 orang. Hasilnya, total kasus postif 36, meninggal 1, dan dirawat di RS 4 orang, Isolasi mandiri 25. Kemudian 6 warga sudah dinyatakan sembuh.


(iwd/iwd)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork