.webp)
Saat tiba di lokasi, satgas gabungan yang terdiri dari Polri, BPB Linmas, Satpol PP serta tenaga kesehatan (nakes) dari Dinkes, langsung mengajak para pedagang dan pengunjung untuk ikut tes swab PCR massal.
Kepala Dinkes Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, swab hunter ini akan terus dilakukan dengan menyasar lokasi yang menjadi titik kumpul masyarakat. Pelaksanaannya dilakukan di dua titik. Yang pertama di depan pintu masuk PGS yang digunakan untuk melayani para pedagang.
"Lalu yang kedua di lantai 5 kami khususkan untuk pengunjung karena aksesnya sangat strategis. Pengunjung keluar masuk dari satu pintu," kata Fenny, sapaan akrabnya, Selasa (15/6/2021).
"Hasil swab massal di PGS hari ini, kami berhasil melakukan ke 448 orang," tambahnya.
Fenny menjelaskan, dari 488 orang yang swab PCR, sebagian besar para pedagang. Ia berterima kasih kepada seluruh pedagang yang telah mendukung pemkot, karena bersedia swab dan mengantisipasi penyebaran COVID-19.
"Alhamdulillah semuanya berkenan. Mereka satu toko swabnya bergantian, satunya menjaga toko satunya lagi swab. Untuk hasilnya, Feny memastikan 2-3 hari mendatang hasil akan keluar," jelasnya.
Swab hunter kembali dilakukan lantaran positivity rate COVID-19 di Kota Pahlawan naik menjadi 9 persen. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, saat positivity rate naik, Pemkot bergerak cepat untuk terus mengantisipasinya. Salah satunya dengan memasifkan kembali tes swab massal.
"Makanya, nanti tidak hanya di pasar-pasar saja, mal-mal yang juga ada kerumunan, kita akan lakukan tes juga. Bahkan, semua tempat yang ada kerumunannya, termasuk di warung-warung kita akan tes. Dengan begitu, harapan kami warga bisa semakin taat prokes, sehingga COVID-19 di Surabaya bisa ditekan," pungkasnya. (sun/bdh)
