Anggota Bidang Komunikasi Satgas COVID-19 Tulungagung Deddy Eka Purnama, mengatakan setelah selesai mengikuti kegiatan pelatihan dasar CPNS di Surabaya, seluruh peserta dijemput menggunakan bus dan langsung dibawa ke GOR Lembu Peteng Tulungagung. Satu per satu CPNS dan kru bus dilakukan tes usap antigen.
"Yang diperiksa ada 166 CPNS dan 6 kru bus, hasilnya 36 CPNS positif dan 1 sopir bus positif. Mereka ini baru pulang latsar selama 18 hari di Surabaya," kata Deddy, Selasa (15/6/202.
![]() |
Terkait banyaknya CPNS yang positif tes antigen itu, Satgas COVID-19 dan Dinas Kesehatan Tulungagung langsung mengerahkan sejumlah ambulans untuk melakukan penjemputan.
Mereka diharuskan menjalani karantina di Rusunawa UIN Tulungagung. Sementara peserta pelatihan yang dinyatakan negatif juga diimbau agar melakukan karantina mandiri di rumah selama lima hari.
"Yang positif, nanti akan ada pemeriksaan lanjutan melalui PCR, untuk memastikan apakah positif COVID-19 atau tidak," imbuhnya.
Sementara itu dari 37 orang yang positif, satu di antaranya harus menjalani perawatan di Rumah Sakit dr Iskak Tulungagung, karena dalam kondisi hamil.
Dikonfirmasi terpisah Kabid Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit ( P2P) Dinas Kesehatan Tulungagung, Didik Eka, mengatakan sebelumnya 10 CPNS juga dinyatakan positif test antigen, setelah menjalani pemeriksaan sebelum mengikuti pelatihan.
"Jadi, sebelum mengikuti latsar itu 186 dites swab antigen di Surabaya dan 10 dinyatakan positif. Akhirnya 10 itu dipulangkan, tidak ikut latsar," jelas Didik. (iwd/iwd)