Surabaya -
Video viral sebuah restoran yang disebut telah melakukan penipuan melalui ojek online (ojol). Restoran tersebut ada di satu tempat, namun memiliki nama berbeda di aplikasi pemesanan makanan via ojol.
Saat ditelusuri detikcom, lokasi restoran tersebut berada di rumah dua lantai yang berada di Jalan Kejawan Putih Tambak, Surabaya. Namun, tidak terlihat aktivitas di rumah tersebut alias tutup. Pagarnya yang berwarna hitam terlihat tertutup dan digembok menggunakan rantai.
Restoran atau yang lebih pantas disebut kedai rumahan itu ternyata rumah kontrakan. Rumah tersebut sudah beberapa hari tutup usai viral. Salah satu warga bernama Anta (39) mengatakan jika restoran tersebut sudah tutup sejak Kamis (10/6), diduga usai viral di media sosial.
"Sejak hari Kamis tutup, biasanya buka 24 jam, nggak ada tutupnya. Karena viral itu," kata Anta kepada wartawan, Sabtu (12/6/2021).
Anta juga mengakui sering melihat beberapa driver online ribut dengan pegawai resto di rumah itu.
"Sering dikomplain , iya marah-marah sama yang jualan. Karena mungkin nggak cocok atau nggak sesuai," ungkap Anta.
Anta menyampaikan restoran tersebut, sudah buka dan melayani order ojek online sudah lebih dari setahun terakhir. Dan setiap hari ada dua karyawan yang melayani di situ.
"Ada setahun lebih. Yang pasti itu dua. Gonta-ganti, paling sering pulang keluar masuk. Maksudnya nggak lama itu sudah ganti lagi," lanjut Anta.
"Setelah kasus itu ramai pas Rabu. Kamis sudah tidak ada itu (tutup)," tandas Anta.
Sementara salah satu driver ojol, berinisial BK mengaku sering mendapatkan order dari pelanggan di resto tersebut. Ia pun juga mengetahui informasi resto tersebut viral.
Selama ini, BK sering mendapatkan order makan di restoran tersebut dengan menu variatif. Namun yang paling sering yakni nasi padang dan nasi pecel.
"Kalau saya dapat order dari sini itu cukup variatif. Cuman yang paling dominan itu antara Padang Ampera dengan nasi pecel Dharmahusada," tandas BK.
BK mengaku selama mendapatkan order tidak pernah mendapatkan komplain dari customer. Sebab menurutnya selalu ia sampaikan apa adanya dengan pemesan.
 Viral restoran bodong di Surabaya/ Foto: Deny Prastyo Utomo |
"Tidak menutupi juga, saya memang istilahnya kerja, saya dapat order dari situ saya sampaikan apa yang ada kenyataan saya juga nggak ada yang komplain. Kalau mengenai yang lain ada komplain saya kurang tahu," ungkap BK.
Dugaan penipuan yang dilakukan sebuah restoran di Surabaya yang viral menipu melalui ojek online telah dilaporkan ke polisi. Polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
"Iya, masih di selidiki sama anggota. Iya sudah (Ada laporan kepolisian)," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Oki Ahadian kepada detikcom.
Kasus viral restoran bodong tersebut saat ini tengah ditangani oleh Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya. Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Arif Rizky Wicaksana mengatakan pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi.
"Masih kita lidik, sudah periksa beberapa saksi," ungkap Arif.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini