Alasan Pria Madura Kabur karena Positif COVID-19 di Suramadu, Takut Disuntik

Alasan Pria Madura Kabur karena Positif COVID-19 di Suramadu, Takut Disuntik

Deni Prastyo Utomo - detikNews
Selasa, 08 Jun 2021 15:08 WIB
Lagi, 1 Warga Madura Kabur Usai Positif COVID-19 dalam Penyekatan di Suramadu
Warga Madura (Bermasker coklat) positif COVID-19 yang kabur tertangkap (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikcom)
Surabaya - Seorang pengendara yang terjaring penyekatan di Suramadu kabur. Pria bernama Abdullah ini melarikan diri usai dinyatakan positif COVID-19 melalui tes swab antigen. Ternyata, Abdullah kabur karena ketakutan saat mengira dirinya akan disuntik.

Usai kejar-kejaran dan berhasil ditangkap petugas gabungan, pria asal Desa Geger, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan, Madura ini mengaku jika dirinya takut disuntik. Camat Sawahan Surabaya, M Yunus pun memberikan pemahaman pada Abdullah.

"Dia takut, alasannya saya jangan disuntik. Lho yang mau nyuntik siapa. Sampean (Anda) di sana disuruh istirahat, makan yang enak, minum vitamin. Berarti edukasi saja, saudara-saudara belum paham. Dikira kalau COVID-19 langsung disuntik kan nggak. Mudah-mudahan semuanya lancar," kata Yunus di Jembatan Suramadu sisi Surabaya, Selasa (8/6/2021).

"Tadi saya lihat kabur, karena perut berat, saya coba kejar. Setelah ketemu di sana, saya minta ngapain mesti kabur. Saya sampaikan ini pemerintah mau mengobati njenengan. Bukan mau diapa-apain. Tapi setelah saya ngomong baik-baik dia balik," tambahnya.

Sebelumnya, tingkah Abdullah sempat membuat petugas gabungan kewalahan. Bahkan di lokasi, terjadi kejar-kejaran oleh puluhan petugas. Usai tertangkap, Abdullah juga sempat mengomeli petugas dengan Bahasa Madura.

Abdullah diketahui kabur saat hendak dinaikkan ke truk untuk dibawa ke RS Haji Sukolilo Surabaya. Saat itu, Abdullah tiba-tiba langsung berlari kencang melewati dua jalur Suramadu. Spontan, petugas di lokasi langsung beramai-ramai mengejar. Namun, Abdullah dengan gesit terus berlari menghindari kejaran petugas.

Suasana di Jembatan Suramadu sisi Surabaya mendadak riuh. Ada puluhan petugas yang mencoba menghalau Abdullah. Tak hanya itu, nampak pula sejumlah polisi yang membawa senjata Laras panjang ikut mengejar dan mencoba mengamankan Abdullah.

Rencananya, Abdullah akan dibawa ke RS Haji Sukolilo Surabaya untuk diswab PCR dan diisolasi hingga hasil PCR-nya keluar. (fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.