Data yang dihimpun detikcom dari laman instagram @dinkesjatim. Tanggal 30 April ada 297 pasien meninggal sebulan kemudian tepatnya 31 Mei 2021 total ada 399 pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19.
"Adanya data tersebut saya menyampaikan bahwa harus jaga jarak dan lain sebagainya. Artinya harus saling berhati - hati," tutur Sekda Ponorogo Agus Pramono kepada wartawan, Senin (7/6/2021).
Agus yang saat ini menjabat sebagai Plt Kadinkes pun berharap masyarakat harus diedukasi pentingnya menjaga protokol kesehatan. Terutama untuk menekan angka penyebaran COVID-19 di bumi Reog.
"Misal si A periksa di RS A dinyatakan positif, kemudian di RS B dinyatakan negatif. Saya pastikan pemeriksaannya berselang. Karena selama CT-nya bagus di angka 36 - 38 selang sehari saja bisa dinyatakan negatif," tegas Agus.
Menurutnya, pembentukan antibodi tiap orang berbeda sehingga berpengaruh terhadap hasil pemeriksaan.
"Beda sekian jam dari pemeriksaan awal ada perubahan pembentukan antibodi dan seterusnya itu berpengaruh terhadap hasil tes," papar Agus.
Agus pun menyontohkan meski saat ini berbagai kegiatan digalakkan protokol kesehatan tetapi virus COVID-19 tetap berbahaya. Salah satunya muncul klaster di kalangan Dinkes sendiri.
"Satu contoh ada beberapa klaster di dinkes sendiri kemarin sebetulnya Bu Kadinkes melakukan semi kayak apa ya perpisahan berdiri seperti itu ternyata masih ada yang kena. Intinya ya tetap harus berhati - hati terutama pemahaman masyarakat," pungkas Agus. (iwd/iwd)