Kabupaten Banyuwangi termasuk salah satu dari 8 daerah berpotensi tsunami Jawa Timur. Meski begitu kabar tersebut dipastikan tidak berdampak pada nelayan di Kecamatan Muncar. Mereka tetap melaut, meski ancaman itu bisa saja datang secara tiba-tiba.
Seperti yang terjadi di Pelabuhan Ikan Muncar, Minggu (6/6/2021). Nelayan masih tetap melakukan aktivitas di laut. Sebagian lagi memperbaiki jala untuk tangkap ikan.
"80 Persen nelayan di Muncar masih melaut. 20 Persen istirahat karena berbagai hal. Tapi bukan karena ada tsunami," ujar Umar (49) nelayan Muncar kepada detikcom.
Potensi tsunami, kata Umar tidak mempengaruhi nelayan melaut. Meski kata dia, saat ini kondisi laut juga sedikit tak bersahabat. Di perairan Selatan Jawa, ombak masih tinggi. Dia memperkirakan tinggi ombak saat ini mencapai 3 sampai 4 meter.
"Bisa sampai 4 meter jika tak bersahabat. Karena saat ini musim tongkol, ya terpaksa tetap melaut," tambahnya.
Dalam beberapa hari ini, kata Umar, selain tongkol, nelayan juga sedang banjir ikan lemuru. Per hari, total tangkapan ikan di Pelabuhan Muncar mencapai 100 ton.
Simak video 'Sistem Peringatan Gempa dan Tsunami di RI Setara dengan Jepang':
"Kalau di total ya sekitar 100 ton," pungkasnya.
Hal yang sama diungkapkan oleh Sulaiman, nelayan Muncar. Pihaknya tak khawatir tentang beredarnya isu tsunami di pesisir Selatan Jawa. Malah pihaknya kerap kali mencari ikan di perairan Selatan Jawa.
"Justru jika ada tsunami kita InsyaAllah selamat. Karena kita pakai kapal," ujarnya.
Meski begitu, pihaknya tak berharap adanya bencana di Banyuwangi. "Yang dikhawatirkan kan hanya keluarga. Semoga saja tidak ada bencana," pungkasnya.
Berdasarkan analisis BMKG, terdapat dua wilayah di Banyuwangi yang berpotensi diterjang tsunami, yakni Pantai Muncar di Kecamatan Muncar dengan ketinggian gelombang 4-7 meter dan Pantai Pancer di Kecamatan Pesanggaran dengan ketinggian 24-27 meter.
Padahal beberapa wilayah yang ada di sekitar pesisir pantai selatan ada empat kecamatan yang dinilai rawan, yakni Kecamatan Pesanggaran, Kecamatan Siliragung, Kecamatan Purwoharjo, dan Kecamatan Tegaldlimo. Sementara itu, desa dan kelurahan mencapai 39.