Wakil Direktur Pelayanan RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu, dr Farhat Surya Ningrat SpKK mengaku selain klaster keluarga mendominasi, kedatangan TKI dari Malaysia ke Bangkalan juga menjadi sorotan.
"Yang paling banyak itu klaster keluarga di Kecamatan Arosbaya. Banyak orang mati dalam satu keluarga," kata Farhat saat dihubungi detikcom, Minggu (6/6/2021).
Farhat mengatakan, klaster keluarga ini diakibatkan karena banyaknya TKI yang datang ke Bangkalan. Dominasi TKI tiba dari Malaysia.
"Akibat banyaknya TKI-TKI yang datang. Dari Malaysia," ujarnya.
Dalam dua pekan terakhir ini, lanjut Farhat, jumlah kematian di Arosbaya meningkat. Selain dirawat di RS Bangkalan, juga dilarikan ke RS Surabaya.
"2 Minggu terakhir angka kematian dari warga Arosbaya meningkat. Tidak cuma dirawat di RSUD Bangkalan, banyak juga yang dirawat di Surabaya," jelasnya.
Selain warganya, nakes di Puskesmas Arosbaya, Bangkalan dan sekitarnya banyak yang positif COVID-19.
"Iya nakes dari Puskemas Arobaya dan sekitarnya banyak yang terpapar. Yang ke RS mungkin beberapa, yang di luar jauh lebih banyak," ujarnya.
Simak juga 'Karantina Pelaku Perjalanan Luar Negeri Diperpanjang Jadi 14 Hari':
(fat/fat)