Potongan Video Presentasi Potensi Tsunami Beredar, Warga Trenggalek Diimbau Tak Resah

Potongan Video Presentasi Potensi Tsunami Beredar, Warga Trenggalek Diimbau Tak Resah

Adhar Muttaqin - detikNews
Jumat, 04 Jun 2021 18:38 WIB
Potongan Video Kajian Potensi Tsunami Beredar, Warga Trenggalek Diimbau Tak Resah
Foto: Adhar Muttaqin
Trenggalek - Potongan video presentasi BMKG terkait potensi tsunami di pesisir selatan Trenggalek beredar luas. Akibatnya, sempat menimbulkan pertanyaan dan keresahan di kalangan masyarakat.

Terlebih dalam video itu, BMKG menjelaskan Trenggalek adalah daerah dengan potensi gelombang tertinggi hingga 29 meter jika terjadi tsunami.

Terkait hal itu, BPBD Trenggalek meminta masyarakat tidak resah. Sebab hal itu bukan prediksi. Melainkan hasil kajian BMKG terkait potensi tsunami Jawa Timur yang bisa terjadi di wilayah pesisir selatan. Namun masyarakat diminta tetap waspada, karena berada di wilayah dengan risiko tinggi.

"Trenggalek memang berpotensi tsunami dan potensi itu ada, namun sebatas potensi, semoga saja ini tidak terjadi," kata Kabid Logistik Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Trenggalek Ahmad Budiharto, saat rapat koordinasi di Polres Trenggalek, Jumat (4/6/2021).

Dia menjelaskan, video pemaparan BMKG itu merupakan hasil rekaman saat webinar yang dilakukan bersama sejumlah instansi di Jawa Timur.

Sementara Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhamad Nata Negara menegaskan perlunya kesiapan menghadapi ancaman tsunami. Mulai dari kesiapan masyarakatnya, infrastruktur pendukung hingga seluruh intansi yang terkait kebencanaan.

"Jangan sampai baik dalam kesiapan, namun tidak siap saat kejadian bencana," kata Syah.

Untuk memaksimalkan penanganan jika terjadi bencana secara nyata, maka dibutuhkan sinergitas di antara seluruh komponen yang terkait kebencanaan.

"Semua stakeholder terkait harus bersinergi, lepaskan ego sektoral," ujarnya.

Sebelumnya Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek Joko Rusianto mengatakan sejumlah langkah mitigasi telah dilakukan pemerintah daerah terkait hasil potensi tsunami tersebut. Di antaranya dengan membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana), pemasangan rambu jalur evakuasi, hingga pemasangan sirine peringatan (EWS - early warning system).

"Warga kami edukasi dan kami ajak simulasi, bagaimana mengenali datangnya tsunami dan apa yang harus dilakukan," kata Joko Rusianto.

Dari data di BPBD Trenggalek, terdapat tiga kecamatan yang masuk wilayah rawan tsunami, yakni Watulimo, Munjungan dan Kecamatan Panggul.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.