"Sehari kemarin saja, kami berhasil memberikan vaksin kepada 916 orang. Rinciannya, 481 orang penyandang disabilitas dan 435 orang lainnya ODGJ. Vaksinasi ini terus kami lanjutkan sampai hari ini," kata Kepala Dinkes Surabaya, Febria Rachmanita, Jumat (4/6/2021).
Fenny sapaan akrabnya menyebut, target sasaran penyandang disabilitas di Surabaya sebanyak 5.394 orang. Sedangkan target sasaran untuk ODGJ sebanyak 3.671 orang, proses vaksinasi pun akan terus dikebut.
"Para penyandang disabilitas itu dilakukan vaksinasi di puskesmas terdekat sesuai dengan wilayah mereka masing-masing. Sedangkan khusus untuk pasien ODGJ, petugas puskesmas mendatangi lokasi pasien di Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) untuk memberikan vaksin. Jadi, datanya dari Dinas Sosial lalu kita lakukan vaksinasi. Tapi kami lebih khususkan kepada ODGJ yang usianya sudah di atas 18 tahun," jelasnya.
Ia berharap peserta tidak menolak dan menunda pelaksanaan vaksinasi ini. Sebab, vaksin tersebut penting dilakukan agar masyarakat memiliki antibodi, sehingga tidak mudah terpapar COVID-19.
"Mohon kerja samanya kepada seluruh peserta vaksinasi tahap 3. Tidak perlu cemas dan khawatir, semua ini kita lakukan agar kota kita terbebas dari pandemi COVID-19 dan warga sehat," ujarnya.
Berdasarkan data kumulatif cakupan vaksinasi COVID-19 di Kota Pahlawan hingga Rabu (2/6/2021), sudah mencapai 1.114.069 juta yang tervaksin. Rinciannya, 91.476 orang dari Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK), kemudian 623.140 pelayanan publik, dan 398.537 orang lansia.
"Sisanya adalah masyarakat rentan. Ke depan, kita akan terus lakukan percepatan vaksinasi ini supaya seluruh masyarakat mendapatkan vaksinasi secara bertahap, sekali lagi mohon kerjasamanya," katanya.
Selain para penyandang disabilitas dan ODGJ, sesuai rencana vaksinasi tahap 3 ini juga akan menyasar Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), dan penghuni rusun yang dikelola oleh Pemkot Surabaya.
"Rencananya, MBR ini akan disuntik vaksin pada tanggal 5 Juni 2021, kemudian untuk penghuni rusun rencananya akan disuntik vaksin pada tanggal 6 Juni 2021," pungkasnya. (iwd/iwd)