Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek Joko Rusianto, mengatakan tingginya potensi tsunami di wilayah pesisir selatan harus disikapi secara bijak seluruh komponen masyarakat maupun instansi kebencanaan.
"Tsunami itu tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi, untuk itu kita semua harus waspada. Oleh karena itulah kami maksimalkan adalah kondisi pramitigasi," kata Joko Rusianto saat dikonfirmasi, Kamis (3/5/2021).
Pihaknya mengakui, dari hasil kajian yang dilakukan BMKG wilayah pesisir selatan Trenggalek memiliki potensi bencana tsunami dengan ketinggian hingga 29 meter, atau potensi gelombang tertinggi di pesisir selatan Jawa Timur.
Dia menjelaskan sebagai bentuk kesiapsiagaan, BPBD Trenggalek menyiapkan para kader destana di tiga kecamatan pesisir, seperti Watulimo, Munjungan dan Kecamatan Panggul. Pada desa tangguh bencana itu, pihaknya beberapa kali telah menggelar sosialisasi, edukasi hingga simulasi dalam menghadapi bencana tsunami.
"Warga kami edukasi dan kami ajak simulasi, bagaimana mengenali datangnya tsunami dan apa yang harus dilakukan," ujarnya.
Lanjut dia, di kawasan pesisir selatan Trenggalek, BPBD telah memasang rambu-rambu petunjuk jalur evakuasi, ke tempat yang tinggi dan aman.
"Para kader destana kami minta untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat di daerah rawan," imbuhnya.
Di sisi lain, jelas Joko, beberapa titik rawan tsunami di selatan Trenggalek saat ini telah terpasang perangkat early warning system (EWS), yang akan memberikan peringatan kepada masyarakat melalui sirine, saat tsunami datang.
Dikonfirmasi terpisah Sekretaris BPBD Trenggalek Tri Puspitasari, mengatakan terkait potensi tsunami tersebut, pihaknya telah menggelar dapat koordinasi dengan jajaran di lingkup Pemkab Trenggalek.
Beberapa hal yang menjadi penekanan adalah kesiapsiagaan lumbung pangan di tiga kecamatan pesisir. Optimalisasi kader tangguh bencana serta infrastruktur pendukung lain saat evakuasi.
"Untuk rambu-rambu sudah kami pasang, tapi mungkin akan kami evaluasi lagi agar lebih mudah dibaca dan dipahami masyarakat," kata Tri.