Gus Ipul meminta tiga hal harus dioptimalkan untuk meningkatkan pendapatan pajak. Pertama, sumber daya manusia pegawai harus ditingkatkan.
"Meningkatkan kualitas SDM bisa dimulai dengan 'Tebar Pesona', yakni terampil, sabar, profesional, dan amanah," kata Gus Ipul saat memberikan pembekalan pelayanan pajak daerah kepada semua pegawai Bapenda Kota Pasuruan, Rabu (2/6/2021).
Kedua, kata Gus Ipul, memanfaatkan teknologi. Dan ketiga, meningkatkan kesadaran wajib pajak dan wajib pungut untuk membayarkan pajak ke pemerintah.
"Indikator kemajuan ekonomi adalah APBD terus meningkat. APBD meningkat ini ditandai dengan uang keluar dan uang yang masuk ini seimbang. Uang yang masuk ini salah satunya adalah PAD yang salah satunya didapatkan dari sektor pendapatan pajak," terang Gus Ipul.
Gus Ipul mengatakan, PAD dari sektor pendapatan pajak tahun lalu hanya Rp 134 Miliar. Nominal itu, kata dia, sangat minim sekali. Itu menjadi salah satu penyebab pembangunan di Kota Pasuruan tak maksimal.
"Saya ingin pendapatan dari sektor pajak tahun ini bisa meningkat, kalau bisa Rp 200 miliar. Saya berharap semua pihak bisa kompak dan bergerak meningkatkan kualitas SDM, memanfaatkan teknologi, dan meningkatkan kesadaran," lanjut dia.
Kesadaran membayar pajak bisa dilakukan dengan cara-cara lama. Petugas bisa masuk ke kampung-kampung mengingatkan dan menyadarkan wajib pajak untuk membayarkan pajak ke pemerintah.
"Makanya SDM pajak harus 'Tebar Pesona', terampil, sabar, profesional dan amanah," tandasnya.
Kalau teknologi, kata Gus Ipul, pemerintah kota sedang menyiapkan penambahan sinkron box di beberapa restoran, hotel dan lainnya. Ini adalah fasilitas lapor pajak daerah online harian di Kota Pasuruan .
Sejauh ini, Pemkot sudah memasang 12 titik sinkron box di restoran. Dengan adanya fasilitas tersebut, pajak restoran akan terlaporkan secara online dan harian kepada pemerintah kota.
"Mari semua bekerja keras. Muaranya semuanya itu untuk pembangunan di Kota Pasuruan," pungkasnya.
Pembekalan pelayanan pajak diikuti semua pegawai Bapenda. Kegiatan digelar dengan protokol kesehatan ketat. (iwd/iwd)