Namun, saat ini sudah mulai banyak masyarakat yang melakukan donor darah kembali. Meski begitu, PMI Sidoarjo masih kekurangan stok darah golongan O.
"Hari ini stok darah di kantor kami memang sangat kritis. Apalagi untuk golongan darah O yang hanya tersisa sebelas kantong saja. Padahal rata-rata kebutuhannya sebanyak 50 kantong. Jadi kondisi ini sangat kritis," kata Kepala UTD PMI Sidoarjo Asyik Yusak di sela-sela kegiatan donor darah anggota Sub Denpom V/4-1 Sidoarjo, Rabu (2/6/2021).
Asyik mengaku sangat terbantu dengan aksi donor darah yang dilakukan anggota POM TNI AD. "Kami juga berpesan kepada masyarakat yang waktunya donor darah agar segera datang ke kantor atau bus donor darah kami," jelas Asyik.
"Sementara itu untuk stok plasma konvalesen tersisa enam kantong. Itu pun hanya untuk golongan darah A saja. Sampai saat ini untuk kebutuhan plasma konvalesen di Sidoarjo memang landai. Semoga hal ini mengindikasikan bahwa pandemi ini segera berakhir," jelas Asyik.
Sementara Komandan Sub Denpom V/4-1 Sidoarjo Kapten Cpm Rifan Nurhasyim mengatakan, pihaknya tergerak mendonorkan darah. Apalagi setelah mendengar informasi bahwa stok darah di PMI Sidoarjo kritis.
"Aksi donor darah ini merupakan arahan dari Dan Pomdam V Brawijaya. Selain dari unsur TNI, kami juga menggandeng Polri dan organisasi masyarakat yang ada di Kota Sidoarjo," kata Rifan.
Rifan menambahkan, kegiatan donor darah ini digelar selama dua hari. Untuk hari pertama sebanyak 125 orang berdonor darah. Tentu saja harus mengikuti screening. Aksi sosial ini juga merupakan rangkaian menyambut hari ulang tahun polisi militer yang ke-75.
"Dari 125 anggota yang lolos hari ini berjumlah 35 anggota yang langsung melakukan donor. Yang lainnya menunggu besok baru melakukan donor," pungkas Rifan. (sun/bdh)