Warga kesal karena dituduh mengadang hingga menjarah bingkisan yang dibagikan dari mobil Suzuki Ertiga bernopol S 1074 BP sekitar 10 hari lalu. Bahkan saking kecewanya, warga juga mengacungkan Kartu Petani Mandiri (KPM). Kartu itu sendiri berisi janji janji kampanye Bupati Anna Mu'awanah terkait program petani yang belum terealisasi.
"Dikira kami kelaparan apa. Ini kami kembalikan bingkisannya plus uang bensin buat ganti ongkos sopir," ujar salah satu warga berinisial MH, Minggu (30/5/2021).
Kejadian dadakan warga mengembalikan bansos ini dibenarkan oleh Purwanto selaku Kepala dusun setempat. Purwanto mengaku dirinya tidak tahu menahu tentang bingkisan yang saat ini menjadi polemik dan viral.
"Saya tidak tahu menahu tentang barang ini. Warga mengembalikan ke saya karena kejadian viral itu berada di halaman rumah saya," kata Purwanto.
Purwanto pun akhirnya membantu warga dengan mengembalikan bingkisan bansos ke Kecamatan Kedungadem. Ada 23 paket bansos yang dibungkus tas kain warna warni serta 22 bingkisan berupa sarung serta uang tunai Rp 260 hasil patungan warga yang dikembalikan ke kantor Kecamatan Kedungadem.
Namun setibanya di kantor camat, tak ada staf kantor maupun Camat Kedungadem berani menerima kembali bingkisan itu. Purwanto terpaksa menaruh puluhan paket bansos dan sarung hingga uang patungan di depan pagar pintu kantor camat.
"Saya tidak tahu menahu. Pokoknya bingkisan ini saya serahkan ke kecamatan. Karena ditolak ya saya taruh saja di depan pintu pagarnya" tutur Purwanto yang langsung pulang setelah menaruh bingkisan tersebut.
(iwd/iwd)