Ketua Himaprodi Ilmu Falak UINSA, M Agil Thoriq Syahru Ramadhan mengatakan kegiatan yang menggandeng Observatorium Astronomi Sunan Ampel (OASA) ini melakukan pengamatan di dua lokasi. Pertama di rooftop lantai 10 Twin Tower UINSA dan di Masjid Al Mabrur Kenjeran.
Agil menyebut pihaknya sengaja menggelar pengamatan secara virtual lantaran masih dalam pandemi COVID-19.
"Iya jadi ada yang secara virtual sama ada yang di lokasi langsung. Kebetulan hari ini ada gerhana bulan total. Kebetulan di UINSA memiliki prodi Ilmu Falak, jadi ini ada kegiatan pengamatan gerhana," kata Agil kepada detikcom di Surabaya, Rabu (26/5/2021).
Kegiatan pengamatan di kampus, lanjut Agil dilakukan dengan peserta terbatas. Namun, peserta lain bisa ikut memantau melalui virtual.
![]() |
"Sebenarnya di kampus sendiri ada lokasi untuk pengamatan, karena di kampus terbatas untuk yang hadir. Makanya kita membuat lokasi baru untuk pengamatan di Masjid Al Abrur Kenjeran. Untuk penyelenggaranya sendiri kerja sama antara mahasiswa dan masjid. Kita buka untuk mahasiswa dan umum," papar Agil.
"Di prodi ilmu Falak ini ada teleskop sendiri. Jadi pihak dosen mengadakan pengamatan sendiri dengan mendatangkan beberapa mahasiswa, karena terbatas masih pandemi COVID-19," tambahnya.
Selain itu, Agil mengatakan di Masjid Al Mabrur juga dilakukan salat sunah gerhana bulan. Salat ini diikuti sejumlah mahasiswa dan masyarakat umum.
Agil berharap dengan kegiatan ini, para mahasiswa bisa lebih memahami tentang fenomena alam yang juga sedang dipelajari di dalam prodi ilmu Falak. Agil juga ingin adanya gerhana ini bisa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan pada Allah SWT. (hil/fat)