.webp)
Fenomena gerhana bulan total diburu warga Surabaya. Sejumlah warga antusias mengabadikan momen tersebut di beberapa lokasi. Warga mencari lokasi strategis untuk membidik momen langka ini.
Salah satunya di jembatan penyeberangan orang (JPO) Jalan Pemuda, Rabu (26/5/2021). Sejumlah orang menggunakan peralatan camera mirorless lengkap dengan lensa tele antusias mengabadikan momen langka tersebut.
Dari pantauan detikcom, sekitar pukul 15.28 WIB warga buru fenomena gerhana bulan total di tengah Kota Surabaya. Meski sempat tertutup awan, fenomena tersebut akhirnya memunculkan sepertiga bulan jelang bulan tertutup total.
Pemandangan itu menjadi panorama yang epic, saat diabadikan dari atas jembatan dengan perpaduan jalan raya, air mancur dan gedung di Jalan Pemuda, Surabaya.
Salah satu pencinta fotografi bernama Zusril Isa Mahendra mengatakan, sejak sore hari dirinya sudah menyiapkan peralatan kamera dan membawa tripod untuk mengabadikan fenomena Gerhana Bulan total di Surabaya.
"Sebelumnya memang sudah tahu dari info kapan jam terbitnya dan kapan puncaknya. Jadi saya sudah siap-siap membuat foto gerhana bulan ini," kata Zusril kepada detikcom di lokasi.
Simak juga 'Pemantauan Gerhana Bulan Total di Pantai Ancol':
Zusril menambahkan sejak pukul 17.00 WIB dia bersama teman-temannya sudah menyiapkan peralatan kameranya dan menunggu proses gerhana bulan total. Meski awalnya sempat tertutup awan, akhirnya gerhana bulan total terlihat pada pukul 17.20 WIB. Setelah itu kembali tertutup awan.
"Sudah terlihat pada pukul 17.20 WIB. Saya tadi mulai mengabadikan mulai muncul dari gedung dibelakang saya. Tadi saya abadikan mulai dari awal setengah. Tadi sempat tertutup awan mulannya," ungkap Zusril.
Hal yang sama disampaikan oleh Diar warga Gubeng, Surabaya. Siar juga ikut mengabadikan momen gerhana bulan total yang terlihat di tengah Kota Surabaya.
"Tahu kalau ada informasi akan terjadi Gerhana Bulan Total. Tapi nggak tahu waktunya kapan. Tadi ada orang foto-foto saya kira foto jalan, ternyata gerhana bulan akhirnya ikut mengabadikan fenomena itu," ungkap Diar.
Diar mengaku sudah pernah dua kali melihat fenomena gerhana bulan total terjadi. Namun ia lupa kapan saat pertama kali melihat fenomena gerhana itu terjadi.
"Dua kali, dulu pernah (terjadi), udah lama," tandas Diar.
