Menunggu Kejelasan soal Motif Pemuda Trenggalek Hina Gus Miftah

Round-up

Menunggu Kejelasan soal Motif Pemuda Trenggalek Hina Gus Miftah

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 26 Mei 2021 09:37 WIB
Surabaya -

Video pemuda di Trenggalek menghina Gus Miftah viral di media sosial. Namun soal motif dari ujaran kebencian tersebut masih menjadi teka-teki.

Ujaran kebencian itu diungkapkan akun Instagram @mokooku di instagram story. Ia menghina Gus Miftah dengan kata-kata kasar.

"Miftah gendeng, Ali Gondrong sak kanca-kancane kuwi jahulak. Matamu opo podo ra nyawang kiai kuwi piye? (Miftah gila, Ali Gondrong dan teman-temannya itu jahulak. Matamu apa tidak melihat kiai itu bagaimana )" berikut yang diucapkan pemilik akun @mokooku, seperti yang dilihat detikcom, Selasa (25/5/2021).

Video tersebut begitu cepat diketahui Gus Miftah. Bahkan Gus Miftah memberikan respons dan mengunggah ulang video tersebut di akun Instagram pribadinya, sekitar 4 jam yang lalu. Kemudian dalam caption unggahan tersebut, sang dai menyebutkan akun @mokooku.

"Ok tunggu ya brooo @mokooku fix lanjut," tulis Gus Miftah.

Meski videonya telah diunggah ulang oleh Gus Miftah, pemilik akun @mokooku tampak tidak menunjukkan rasa takut. Bahkan ia balik merespons melalui kolom komentar.

"Kowe ojo dakwah, kowe as* udu kiai, Tak piles ndasmu lek ora leren (Kamu jangan dakwah, kamu a**i** bukan kiai. Saya injak kepalamu kalau tidak berhenti)," tulis @mokooku.

Kapolsek Panggul, Trenggalek AKP Budi Hartoyo membenarkan, pemilik akun Instagram @mokooku adalah Harmoko (24). Ia warga Desa Ngrambingan, Kecamatan Panggul. Yang bersangkutan dibawa ke Polres Trenggalek untuk proses hukum lebih lanjut.

Polisi masih menggali motif pemuda di Trenggalek mengapa menghina Gus Miftah. Polisi menyebut apa yang diucapkan pelaku sebagai ujaran kebencian.

"Untuk sementara akan kami dalami apa tujuan yang bersangkutan melakukan penghinaan atau hate speech kepada Gus Miftah," kata Kapolres Trenggalek AKBP Doni Satria Sembiring.

Polisi juga masih menunggu laporan resmi dari Gus Miftah, selaku korban penghinaan yang dilakukan oleh seorang pemuda di Trenggalek. Jika sang dai melapor, maka kasusnya diproses.

Kasat Reskrim Polres Trenggalek AKP Tatar Hernawan mengatakan, untuk sementara pihaknya hanya mengamankan terduga pelaku di Mapolres Trenggalek. Belum menetapkan sebagai tersangka.

"Untuk kelanjutan kasus hukumnya masih menunggu sikap dari Gus Miftah, kalau yang bersangkutan melapor maka akan kami proses," kata Tatar.

Harmoko (24) menunjukkan gelagat aneh saat tiba di Polres Trenggalek. Ia tampak santai dan sama sekali tidak menunjukkan penyesalan.

Lalu saat di ruang Satreskrim Polres Trenggalek, Harmoko dengan percaya diri mempromosikan akun Instagramnya. Ia pun meminta polisi maupun awak media untuk mengunjunginya di @mokooku.

Sedangkan ketika konferensi pers bersama Kapolres Trenggalek, terduga pelaku beberapa kali menunjukkan sikap aneh. Beberapa kali Harmoko memotong pernyataan Kapolres.

Bahkan saat Kapolres Doni memberikan pernyataan kepada wartawan, terduga pelaku justru komat-kamit sambil menirukan kapolres. Terkait tingkah laku itu, Tatar tidak berani menyimpulkan. Namun ia mengakui ada gelagat aneh pada diri terduga pelaku.

"Kalau dari keterangan keluarga, tidak memiliki riwayat pengobatan gangguan jiwa," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.