Dua minggu usai lebaran 2021, kasus COVID-19 di Jatim mulai naik. Zonasi COVID-19 di 38 Kabupaten/Kota Jatim turut berubah. Kini, zona kuning berkurang menjadi 15 daerah.
Jubir Satgas COVID-19 Jatim dr Makhyan Jibril menjelaskan, bahwa ada kenaikan kasus Corona di Jatim. Namun, angkanya tidak signifikan.
"Naik, tapi melandai. Lebaran sekitar 150-an kasus sehari. Dalam 7 hari terakhir berkisar 200-210 kasus tiap hari," ujar Jibril saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (25/5/2021).
Adanya kenaikan kasus tersebut, lanjut Jibril, sedikit berdampak pada zonasi COVID-19 di 38 Kabupaten/Kota Jatim. Di antaranya, jumlah daerah yang masuk zona kuning berkurang.
"Minggu lalu 17 kabupaten kota, sekarang sisa 15 kabupaten kota masuk zona kuning. Namun Jatim termasuk provinsi yang cukup banyak daerahnya masuk zona kuning. Untuk oranye ada 23 dan tidak ada zona merah," bebernya.
Untuk kawasan Surabaya Raya meliputi Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik masuk zona oranye COVID-19. Sedangkan kawasan Madura Raya meliputi Bangkalan, Sampang, Sumenep, Pamekasan masuk zona oranye COVID-19.
Hingga Selasa (25/5), kasus aktif COVID-19 di Jatim sebanyak 1.537. Sebanyak 140.595 pasien sudah dinyatakan sembuh. Sebanyak 11.207 pasien COVID-19 di Jatim dinyatakan meninggal dunia.
Simak juga 'Zona Merah Alami Kenaikan dari 7 Jadi 10 Kab/Kota dalam Sepekan':